tvOnenews.com - Media Vietnam mulai menyadari bahwa Patrick Kluivert mampu menjadikan Timnas Indonesia semakin berbahaya di level Asia Tenggara.
Meski belum memulai pertandingan perdananya sebagai pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert sudah dianggap sebagai sosok yang berbahaya.
Secara tidak langsung, media Vietnam menganggap keputusan PSSI sudah tepat dalam memilih Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.
Sebagai pelatih Timnas Indonesia yang baru, Patrick Kluivert langsung diberikan tugas besar untuk meloloskan Skuad Garuda ke Piala Dunia 2026.
Lantas apa yang ditulis media Vietnam tentang sosok Patrick Kluivert.
Media Vietnam mengomentari soal penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.
Menurut media Vietnam, Patrick Kluivert menjadi ancaman bagi tim di Asia Tenggara.
"Federasi Sepak Bola Indonesia dan pelatih Patrick Kluivert baru saja menyetujui rencana baru yang bisa memberikan tantangan besar bagi lawan di Asia Tenggara, termasuk Vietnam," tulis media Vietnam, Soha, seperti dilansir tvOnenews.com.
Media Vietnam akhirnya sadar bahwa PSSI memilih Patrick Kluivert bukan hanya sebagai pelatih, melainkan juga sebagai mak comblang untuk mendapatkan lebih banyak pemain naturalisasi dari Belanda.
Media Vietnam menilai PSSI punya strategi untuk terus melakukan naturalisasi demi memperkuat Timnas Indonesia.
"Terlihat PSSI masih mengusung strategi naturalisasi dengan motto mengutamakan kualitas pemain. Ini adalah strategi penting dan langkah ini dapat membantu timnas Indonesia memiliki lebih banyak bintang kelas atas dari Eropa dalam waktu dekat," tulis media Vietnam, Soha.
"Tentu saja semakin kuatnya tim Indonesia juga akan menyebabkan kompetitor di kawasan Tenggara akan banyak menghadapi tantangan besar, termasuk tim Vietnam," lanjutnya.
Dengan semakin banyak pemain naturalisasi, Timnas Indonesia dianggap sebagai lawan yang berbahaya bagi Vietnam.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more