Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg ternyata ahli menghadapi pemain muda problematik.
Gerald Vanenburg resmi diperkenalkan PSSI untuk memimpin Timnas Indonesia U-23 pada Jumat (24/1/2025).
Dia pun akan menjadi asisten pelatih untuk Patrick Kluivert bersama Denny Landzaat dan Alex Pastoor.
Tak hanya itu, dia pun diminta untuk menyamakan level sepak bola bersama Timnas Indonesia U-20 dan Timnas Indonesia U-17.
Meski memiliki banyak tugas hingga rangkap jabatan, tampaknya ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih berusia 60 tahun ini.
Bahkan sudah bukan tak asing bagi Gerald Vanenburg untuk menghadapi pemain muda dengan karir kepelatihannya seperti di PSV Eindhoven U-19 dan Ajax U-19.
Nama Gerald Vanenburg pun menjadi aktor utama bagi kebangkitan eks wonderkid Juventus, Mohamed Ihattaren yang sempat bermasalah hingga karir sepak bolanya dipertaruhkan.
Nama Mohamed Ihattaren melambung tinggi ketika Juventus membawanya dari PSV Eindhaven pada 2021 lalu.
Catatan apiknnya dengan mencetak 10 gol dan 11 assist bersama PSV membuat Nyonya Tua tertarik membawanya ke Liga Italia.
Sayangnya, kesempatan itu tak dimanfaatkan dengan baik oleh pemain berposisi gelandang itu.
Dari mulai etika hingga tak termotivasi, Ihattaren kemudian dipinjamkan ke Samprodia.
Sayangnya, Samprodia memilih untuk mengembalikan sang pemain karena sering mangkir dari latihan dan tak bisa bersaing dengan pemain lain.
Hingga akhirnya, Gerald Vanenburg ‘menyelamatkan’ sang pemain dengan membawanya ke Ajax.
Gerald Vanenburg mengenang bahwa saat itu Direktur Teknik Ajax, Marc Overmars tak menginginkannya.
Selain karena sang pemain tengah demotivasi, Marc Overmars menilai bahwa masih banyak pemain yang memiliki posisi serupa.
Saat itu, Gerald Vanenburg bertanggung jawab untuk mengembalikan motivasi dan performa sang pemain.
“Dia adalah pemain hebat, saat anda melihatnya sekarang, ada air mata yang berlinang karena anda tahu dia belum memanfaatkan potensinya secara aksimal,” kata Gerald Vanenburg dikutip dari laman De Stentor pada 2023 silam.
Gerald Vanenburg mengakui dia tak bisa mengembalikan seluruhnya seorang Mo Ihattaren ke performa terbaiknya, namun dia percaya bahwa sang pemain akan bangkit.
Pelatih yang akan memimpin Garuda Muda di ajang SEA Games 2025 Thailand ini menyebut bahwa Ihattaren harus menyelamatkan dirinya sendiri jika tak ingin bakat sepak bolannya terbuang sia-sia.
“Mo melakukan banyak hal di Jong Ajax dalam beberapa pertandingan tidak bisa dilakukan orang lain sepanjang musim, dia punya kualitas yang cukup tapi keinginan untuk sukses dengan segala cara masih kurang,” kenang Gerald.
Salah satu cara untuk memotivasi Ihattaren adalah dengan memperlihatkan foto Ronaldo yang mulai gemuk.
“Dia terlalu gemuk dan ketika dia datang pada saya, saya menunjukkan kepadanya foto Ronaldo dan berkata bahwa penampilannya seperti itu, saya terus menerus merangsangnya,” kata Gerald.
Gerald Vanenburg mengakui salah satu kekurangan sang pemain adalah mentalnya yang lemah.
Gerald bercerita bahwa keduanya sempat berjalan bersama di lapangan.
“Kami berjalan di lapangan latihan dan setelah satu putaran dia mulai berjalan, lalu aku masuk ke dalam,” kata Gerald.
Alih-alih melanjutkan berjalan ke latihan, Ihattaren justru mengikutinya keluar lapangan.
“Saya mengharapkan perlawanan, tapi dia meninggalkan lapangan begitu saja, itu masalah baginya, padahal dia sebenarnya anak yang hebat,” kata Gerald.
Bahkan saat berada di Ajax, Ihattaren sempat dipanggil polisi karena melakukan pengancaman yang ternyata pada kekasihnya sendiri.
Ajax kemudian mengembalikan Ihattaren ke Juventus pada akhir 2022 lalu.
Berharap dia bisa kembali bermain dengan baik, Juventus memilih untuk memutus kontraknya agar tak lagi terjebak dengan sang pemain.
Meski demikian, didikan Gerald Vanenberg ternyata tak sia-sia. Dibuang Juventus, sempat tanpa klub, hingga mencoba peruntungan di Slavia Prague, kini Ihattaren kembali ke Liga Belanda dengan bergabung bersama RKC Waalwijk.
Dia pun sudah bermain di 11 pertandingan dan berkontribusi pada dua gol serta satu assist. (hfp)
Load more