Omongan Media Curacao soal Patrick Kluivert Terbukti saat Lawan Australia? Katanya Pelatih Timnas Indonesia Itu Miskin...

Jakarta, tvOnenews.com - Media Curacao, Curacaofootbal1 pernah berbicara soal taktik pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. 

Patrick Kluivert merupakan pelatih anyar skuad Garuda, didatangkan PSSI untuk menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat pada Senin (6/1/2025).

Pelatih berkebangsaan Belanda itu bakal ditemani oleh sejumlah asisten di Timnas Indonesia termasuk Alex Pastoor, Denny Landzaat hingga Gerald Venenburg.

Sumber :

• Instagram/Timnas Indonesia

Patrick Kluiver akan menjalani debutnya sebagai pelatih baru Timnas Indonesia kontra Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.

Pertandingan Australia vs Timnas Indonesia dijadwalkan bakal digelar di Sydney Football Stadium, Australia pada Kamis, 20 Maret 2025 mendatang.

Jauh sebelum melakoni debutnya bersama Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mendapatkan kritikan dari media Curacao di akun X yakni @Curacaofootbal1.

Media tersebut membongkar kelemahan Patrick Kluivert. Menurut mereka, pelatih berusia 48 tahun itu miskin taktik saat menjadi pelatih Timnas Curacao.

Namun, media Curacao itu tak menampik bahwa Patrick Kluivert juga memiliki keunggulan dari segi perekrutan pemain khususnya personel keturunan di Eropa.

Sumber :

• Kolase tvOnenews

https://x.com/Curacaofootbal1/status/1876236356957229335?t=aqTuuximwUHxDVtfPZK9-Q&s=19

"Dalam hal perekrutan, dia bagus. Para pemain yang bergabung dengan kami (Timnas Curacao) pada tahun 2015 hanya bergabung karena dia adalah pelatihnya," tulis @Curacaofootbal1 pada awal Januari 2025 lalu.

"Namun, taktiknya buruk sekali (miskin taktik). Selama pertandingan, para pemain kami tampak kebingungan, dan kami hanya bisa menang tipis melawan pulau-pulau yang bahkan tidak memiliki liga semi-profesional," imbuhnya.

Pernyataan dari media Curacao itu merujuk pada pengalaman Patrick Kluivert saat menukangi Timnas Curacao pada 2015. 

Bersama Curacao, pelatih asal Belanda itu gagal membawa negara tersebut lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.

Kemudian pada Mei 2021, Patrick Kluivert kembali menangani Curacao sebagai pelatih sementara untuk menggantikan Guus Hiddink yang terkena COVID-19. 

Namun, dia hanya menang 1 kali dan kalah 4 kali dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Ia juga melakukan eksperimen pada penempatan pemain ang gagal.

"Kluivert kembali ke Curacao pada tahun 2021 sebagai pelatih sementara, Kluivert menangani 6 pertandingan dan hanya menang 1 kali dan kalah 4 kali, dalam pertandingan WCQ (kualifikasi  Piala Dunia) ia memainkan salah satu gelandang kami sebagai pemain sayap dan gelandang bertahan kami sebagai penyerang dan kami kalah dan tersingkir. Orang itu teroris," tulis @Curacaofootbal1.

"Di bawah asuhan Kluivert pada tahun 2021, terutama setelah tersingkir oleh Panama di kualifikasi Piala Dunia, para pemain tidak mau repot-repot memberikan segalanya bagi tim," tulisnya lagi.

Selain itu, Patrick Kluivert juga pernah melakoni laga persahabatan bersama Timnas Curacao melawan Bahrain pada 6 Oktober 2021. 

Hasilnya, Curacao kalah telak 0-4 dari Bahrain melalui gol-gol Mohamed Marhoon, Ali Madan, dan brace Mahdi Abd Al Jabar.

Menariknya, Bahrain sendiri merupakan rival Timnas Indonesia dan akan bertemu pada 25 Maret 2025 di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.

Lantas, akankah omongan media Curacao di atas tentang Patrick Kluivert terbukti saat menangani Timnas Indonesia kontra Australia? Tentunya, hal itu tidak diharapkan.

Jika melihat dari komposisi tim kepelatihan Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tidak sendirian alias dibantu oleh para pelatih ahli taktik asal Belanda lainnya.

Khususnya Alex Pastoor yang dikenal sebagai si jago taktik di Liga Belanda. Ditambah ada Denny Landzaat hingga Gerald Venenburg yang tak kalah mentereng.

Kehadiran mereka diyakini bisa membantu Patrick Kluivert yang pandai merekrut pemain keturunan dalam meracik taktik di Timnas Indonesia menjadi tim yang tangguh.

Selain menukangi Curacao, Patrick Kluivert juga pernah menjadi pelatih kepala klub Turki, Adana Demirspor pada Desember 2023 lalu.

Menurut Transfermarkt, pelatih berusia 48 tahun kelahiran Amsterdam itu memiliki UEFA Pro Licence dengan referensi formasi 4-2-3-1.

(yus)