tvOnenews.com - Baru-baru ini PSSI mengumumkan Gerald Vanenburg sebagai asisten pelatih dari Patrick Kluivert untuk menangani Timnas Indonesia.
Dengan begitu Kluivert sudah punya tiga orang asisten di sampingnya, yakni Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg. Namun Gerald punya tugas istimewa.
Selain membantu Kluivert di tim senior, Gerald juga akan menukangi tim U-23 Indonesia, tim U-20, dan tim U-17 guna memastikan kesinambungan di semua level.
Menurut Kluivert, Gerald adalah sosok dengan pengalaman yang luas, baik sebagai pemain maupun pelatih. Dia akan berkontribusi untuk membawa sepak bola Indonesia ke tingkat berikutnya.
“Berkolaborasi dengan rekan yang berpikiran sama seperti Gerald sangat penting untuk mencapai visi bersama,” kata Patrick Kluivert dikutip dari laman PSSI, Minggu (26/1/2025).
Profil Gerald Vanenburg
Gerald Vanenburg adalah salah satu sosok yang dikenal tidak hanya sebagai pemain sepak bola berbakat, tetapi juga sebagai pelatih yang berpengaruh dalam pengembangan sepak bola, terutama di Belanda.
Dengan pengalaman yang luas sebagai pemain profesional di beberapa klub besar Eropa, Vanenburg memiliki wawasan mendalam tentang taktik dan pengembangan pemain.
Karier sebagai Pemain
Lahir pada 4 September 1962 di Amsterdam, Belanda, Vanenburg mulai dikenal sebagai pemain muda yang memiliki kemampuan teknis luar biasa.
Dia memulai karier profesionalnya bersama Ajax Amsterdam, klub yang menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya banyak talenta hebat asal Belanda.
Sebagai pemain sayap dengan dribbling yang mengesankan, Vanenburg dengan cepat menarik perhatian banyak penggemar sepak bola.
Setelah sukses di Ajax, Vanenburg melanjutkan kariernya di luar negeri dengan bermain di beberapa liga top Eropa, seperti AS Roma di Serie A Italia dan Olympique de Marseille di Ligue 1 Prancis.
Tidak hanya di klub, Vanenburg juga menjadi bagian dari Timnas Belanda dan ikut berpartisipasi dalam berbagai turnamen besar, termasuk kemenangan Piala Eropa 1988, yang menjadi salah satu prestasi terbesar dalam sejarah sepak bola Belanda.
Karier Kepelatihan
Setelah pensiun dari dunia bermain pada akhir 1990-an, Vanenburg mulai memasuki dunia kepelatihan. Ia memulai perjalanannya sebagai pelatih di level akademi dan klub-klub kecil.
Vanenburg memulai karier kepelatihannya dengan melatih tim-tim muda dan bekerja di akademi sepak bola, tempat di mana ia banyak mengembangkan filosofi kepelatihan yang berfokus pada pengembangan teknis dan mental pemain muda.
Keahlian dan pengalamannya di dunia profesional membuatnya menjadi sosok yang dicari oleh banyak klub dan organisasi sepak bola.
Dalam perkenalannya sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menyatakan bahwa ia lebih senang dengan permainan menyerang dan mendominasi.
Sebagai pelatih, Gerald Vanenburg sangat menekankan pentingnya keterampilan teknis, taktik permainan yang disiplin, dan kerja sama tim.
Mengingat latar belakangnya sebagai pemain sayap yang mengandalkan teknik individu, Vanenburg sering mendorong pemain-pemainnya untuk memiliki kemampuan mengontrol bola yang baik serta berpikir cepat di atas lapangan.
Gaya bermain yang diterapkan Vanenburg sangat dipengaruhi oleh filosofi sepak bola Belanda yang mengutamakan penguasaan bola, pengaturan tempo permainan, dan pergerakan tanpa bola.
Hal ini tercermin dalam pendekatannya yang mengedepankan permainan menyerang dan transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Tak jarang, ia menekankan pentingnya kreativitas pemain muda dalam situasi permainan yang terbuka.
Salah satu aspek yang paling menonjol dari karier kepelatihan Vanenburg adalah komitmennya terhadap pengembangan pemain muda.
Sebagai bagian dari tim pelatih di Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB), ia telah bekerja dengan banyak pemain muda berbakat yang kini menjadi bintang di liga-liga top Eropa.
Vanenburg percaya bahwa masa depan sepak bola Belanda terletak pada kemampuan untuk terus menghasilkan talenta-talenta muda dengan teknik tinggi dan pemahaman taktik yang solid.
Hal itu pula yang akan ia bawa dalam menangani Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir.
(amr)
Load more