tvOnenews.com - Shin Tae-yong seolah sudah memiliki firasat kalau dirinya tak lama lagi bakal segera meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Bahkan, pertanda itu telah muncul ketika Shin Tae-yong mengeluarkan unek-uneknya setelah lima tahun terakhir menukangi Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, petualangan Shin Tae-yong sebagai juru taktik utama Timnas Indonesia resmi berakhir pada awal Januari 2025 kemarin.
Kabar diputusnya kontrak Shin Tae-yong yang seharusnya berakhir pada 2027 jelas saja mengagetkan bagi suporter Timnas Indonesia.
Pasalnya, saat itu Shin Tae-yong tengah mempersiapkan skuad Timnas Indonesia jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain.
Bukan cuma itu, penerjemah staf kepelatihan yaitu Jeje menyebut jika STY sebelumnya berencana ke Eropa untuk bertemu pemain Timnas Indonesia di sana.
“Sebenarnya rencana bagaimana kita bisa lolos Piala Dunia, Coach Shin yakin sekali, makanya Coach akan berangkat ke Eropa,” papar Jeje di YouTube Jebreeetmedia TV.
Hal serupa juga diungkapkan oleh analis Timnas Indonesia Kim Jong-jin yang mengonfirmasi bahwa pemecatan Shin Tae-yong sangat mendadak.
“Manajer tim datang membawa surat pemberhentian sekitar dua setengah jam sebelum pengumuman resmi. Semuanya terjadi begitu cepat,” tegasnya.
Namun semua tinggallah rencana. Shin Tae-yong harus merelakan kebersamaannya dengan seluruh elemen Timnas Indonesia di awal tahun 2025.
Bahkan saking beratnya tinggalkan tanah air, Shin Tae-yong baru pulang ke Korea Selatan hampir tiga minggu setelah dirinya dipastikan tak lagi melatih Timnas Indonesia.
Lengsernya Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia mengingatkan kepada ucapan sang pelatih dua bulan sebelumnya.
Kepada media Vietnam, Shin Tae-yong saat itu buka-bukaan soal situasi yang dia alami setelah bertahun-tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Setelah kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong ternyata sempat mengeluh ketika melatih skuad Merah Putih.
Menurutnya, tekanan semakin tinggi ketika dia sebagai pelatih tidak mampu membawa timnas Indonesia raih hasil positif dalam suatu pertandingan.
“Saat ini terlalu banyak tekanan dari media dan masyarakat, terutama suporter sepak bola Indonesia,” jelas STY pada November 2024 lalu.
“Ketika tim gagal, maka akan banyak berita negatif yang ditujukan kepada kita. Dalam posisi ini saya selalu mendengar lebih banyak kritik,” katanya.
Tidak sampai disitu, Shin Tae-yong bahkan mengaku jika dirinya merasa kelelahan lantaran beratnya tekanan yang diterima semasa melatih Timnas Indonesia.
“Memang tidak mudah berada di posisi ini ketika berada dalam banyak tekanan dan terkadang sangat melelahkan,” ucap Shin Tae-yong melansir dari Tuoitre pada November 2024.
Akan tetapi, Shin Tae-yong memaklumi hal itu dan berharap agar suporter Garuda tidak berhenti memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia.
“Tetapi sepak bola memang seperti itu. Kita tidak bisa langsung berubah. Oleh karena itu, saya berharap para pecinta sepak bola Indonesia sabar memberikan dukungan,” ungkapnya.
Pernyataan Shin Tae-yong dua bulan lalu itulah yang akhirnya munculkan asumsi kalau sang pelatih punya firasat tidak akan melatih Timnas Indonesia dalam waktu panjang.
Tidak disangka, dua bulan setelahnya, posisi pelatih yang sudah lima tahun diemban Shin Tae-yong dan staf tiba-tiba digantikan oleh Patrick Kluivert.
(han)
Load more