Terasingkan di Era Shin Tae-yong, Patrick Kluivert Bakal Panggil Lagi Pemain-pemain ini ke Timnas Indonesia? Mereka Adalah...

tvOnenews.com - Tersingkirkan di era Shin Tae-yong, Patrick Kluivert bakal panggil lagi pemain-pemain ke Timnas Indonesia?

Shin Tae-yong telah resmi mengakhiri jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Kini, tongkat estafet telah berpindah ke tangan Patrick Kluivert, legenda sepak bola asal Belanda yang tentunya membawa angin segar untuk skuad Garuda. 

Penunjukannya sebagai pelatih baru Timnas Indonesia membawa harapan bagi pemain-pemain yang sebelumnya terasingkan oleh Shin Tae-yong. 

Setiap pelatih pastinya memiliki pendekatan dan strategi yang berbeda, itulah kenyataan yang sering ditemui dalam dunia sepak bola.

Pemain-pemain yang menjadi andalan di bawah asuhan Shin Tae-yong di lima tahun terakhir, mungkin perlu berusaha ekstra untuk mendapatkan tempat dalam strategi Kluivert.

Beberapa pemain Timnas Indonesia yang sempat tersisihkan di era Shin Tae-yong, kini memiliki peluang untuk kembali memperkuat skuad Merah Putih.

1. Elkan Baggott 

Sumber :

• X - PSSI

Elkan Baggott, bek tengah dengan tinggi badan 196 cm, pernah menjadi andalan Shin Tae-yong dalam turnamen besar seperti Piala AFF 2020 dan Piala Asia 2023. 

Elkan sering menjadi andalan bersama Jordi Amat, Rizky Ridho, dan Sandy Walsh.

Namun, masa-masa itu tidak bertahan lama.

Nama pemain muda ini tiba-tiba menghilang dari daftar pemain Timnas Indonesia sejak pertengahan 2024.

Absennya Elkan Baggott bukan karena kedatangan pemain baru seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, atau Kevin Diks, dikabarkan lantaran terdapat masalah indisipliner sebagai alasan utamanya.

Jika terjadi pergantian pelatih, kemungkinan Elkan Baggott kembali bergabung dengan skuad Timnas Indonesia diperkirakan akan lebih besar.

2. Saddil Ramdani 

Sumber :

• Sabah FC

Saddil Ramdani memiliki perjalanan karier yang mirip dengan Elkan Baggott. 

Ia sempat menjadi andalan Shin Tae-yong, terutama pada fase kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kualifikasi Piala Asia 2023.

Namun, masalah indisipliner sempat mengganggu kariernya di Timnas Indonesia.

Saddil tiba-tiba dicoret dari skuad untuk Piala Asia 2023 hanya beberapa hari sebelum turnamen dimulai. 

Kini, dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih, Saddil memiliki kesempatan untuk kembali.

Jika pemain berusia 26 tahun ini tampil impresif bersama Sabah FC, ia bisa membuktikan bahwa dirinya masih pantas untuk memperkuat Timnas Indonesia. 

Era baru ini bisa menjadi peluang bagi Saddil untuk memperbaiki hubungannya dengan tim nasional.

3. Rachmat Irianto 

Sumber :

• Media Persib

Berbeda dengan Elkan dan Saddil, Rachmat Irianto, atau Rian, tidak terlibat isu indisipliner.

Namun, kehadiran pemain baru seperti Ivar Jenner dan Sandy Walsh membuat posisinya di skuad utama tergeser.

Meski demikian, kemampuan Rian yang bisa bermain sebagai gelandang bertahan, bek kanan, atau bek tengah, bisa menjadi nilai tambah yang penting bagi Patrick Kluivert di masa depan.

Di usia 25 tahun, Rian masih memiliki banyak kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya, terutama jika ia dapat tampil konsisten bersama Persib Bandung.

Dengan pengalaman yang dimilikinya, Rian memiliki potensi untuk menarik perhatian Kluivert dan kembali ke skuad Garuda.

4. Ezra Walian 

Ezra Walian pernah menjadi bagian dari skuad Shin Tae-yong di awal masa kepelatihannya.

Penyerang yang berasal dari akademi AZ Alkmaar dan Ajax ini tampil di Piala AFF 2020, namun setelah itu namanya menghilang dari radar Timnas Indonesia.

Persaingan ketat di lini depan membuat Ezra kesulitan mendapatkan tempat.

Namun, dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru, Ezra memiliki peluang untuk kembali. 

Latar belakangnya sebagai pemain yang dibesarkan dalam sistem sepak bola Belanda bisa menjadi keuntungan. 

Jika Kluivert mencari pemain dengan pengalaman dan teknik khas Eropa, Ezra bisa menjadi pilihan menarik untuk memperkuat lini serang Timnas Indonesia.

5. Stefano Lilipaly 

Sumber :

• PSSI

Nama Stefano Lilipaly hampir selalu terabaikan karena dianggap tidak cocok dengan gaya bermain Shin Tae-yong.

Pemain yang lebih dikenal dengan sebutan Fano ini baru dipanggil oleh Shin Tae-yong pada Mei 2022, dan hanya tampil dalam beberapa pertandingan, termasuk di kualifikasi Piala Asia 2023. 

Meskipun pada Januari 2025 usianya telah mencapai 35 tahun, Stefano Lilipaly masih memiliki kemampuan untuk bersaing.

Dengan pengalaman internasional yang dimilikinya, ia bisa menjadi pilihan bagi Kluivert untuk menambah stabilitas dan kreativitas di lini tengah. 

Namun, Fano perlu membuktikan bahwa ia masih bisa bersaing di level tertinggi.

Era baru bersama Patrick Kluivert di Timnas Indonesia membawa harapan baru. 

Pemain-pemain yang sebelumnya terpinggirkan kini punya peluang untuk kembali bersinar. Apakah mereka mampu memanfaatkan kesempatan ini, hanya waktu yang akan menjawab. (hnf)