Media Malaysia Ikut Soroti Momen Kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan: Terpaksa Harus Tinggalkan...

Jakarta, tvOnenews.com - Momen kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan tidak hanya menjadi sorotan media dalam negeri.

Salah satu media Malaysia juga ikut membahas kepulangan STY -sapaan akrab Shin Tae-yong ke kampung halamannya di Korea Selatan.

"Terpaksa harus tinggalkan Garuda inti, Mengapa harus Shin Tae-yong, yang mesti disalahkan," tulis media tersebut.

Sumber :

• tvOnenews.com - Taufik Hidayat

"Salam respect," lanjut mereka.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong meninggalkan Indonesia pada Minggu 26 Januari 2025 kemarin.

STY beserta sejumlah mantan staf kepelatihan Timnas Indonesia lain terbang ke Korea Selatan dengan pesawat Korean Air dari Bandara Soekarno-Hatta.

Momen kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan dimanfaatkan para Fans Garuda untuk memberikan salam perpisahan kepada sang pelatih.

Mereka pun beramai-ramai mendampingi Shin Tae-yong di Soetta.

Melihat antusiasme para suporter, STY pun memberikan beberapa pesan pada momen perpisahannya tersebut.

"Untuk fans Indonesia yang saya ingin berterima kasih sedalam-dalamnya. Saya tidak menyangka kalau kalian masih akan datang untuk mengantarkan saya untuk terakhir kalinya," ujar STY dikutip dari Instagram Goal Post, Senin (27/1/2025).

"Terima kasih atas dukungan yang kalian berikan sampai terakhir waktu saya. Sekali lagi terima kasih untuk semua pendukung sepak bola Indonesia," ucapnya.

Mendapat perpisahan bak pahlawan, Shin Tae-yong mengaku tidak menyangka mendapat perlakuan spesial seperti ini.

"Pastinya tidak meskipun dibilang kita pergi seperti pahlawan," ucapnya.

Tidak bisa dipungkiri, meski belum mempersembahkan trofi juara, peran Shin Tae-yong begitu besar untuk Timnas Indonesia.

Dalam lima tahun terakhir juru taktik asal Korea Selatan itu bisa membuat Skuad Garuda kembali disegani lawan.

Salah satu peninggalan paling berharga dari Shin Tae-yong adalah keberhasilannya membawa Timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Berkat polesan tangan dinnya juga, Marselino Ferdinan dan rekan-rekan bahkan masih terbuka asa untuk lolos ke putaran berikutnya. (aes)