Jakarta, tvOnenews.com - Berikut lima alasan Gerald Vanenburg layak menggantikan Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20.
Indra Sjafri belakangan ini menjadi sorotan tajam netizen Tanah Air usai gagal memberikan hasil terbaik untuk Timnas Indonesia U-20 di Challenge Series 2025.
Dalam dua laga beruntun turnamen persiapan Piala Asia U-20 2025 itu, skuad Garuda Nusantara arahan Indra Sjafri kalah dari Yordania 0-1 dan Suriah 0-2.
Karena itu, banyak netizen Indonesia yang menginginkan Indra Sjafri out dan digantikan oleh pelatih asal Belanda, Gerald Vanenburg.
Gerald Vanenburg sendiri ditunjuk PSSI sebagai salah satu asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia senior bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Selain itu, Gerald Vanenburg juga menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia U-23 yang bakal bekerja sama dengan tim U-20 dan U-17.
Setidaknya, ada lima alasan pelatih kelahiran Utrecht, Belanda pada 5 Maret 1964 atau berusia 60 tahun itu pantas jadi pengganti Indra Sjafri.
1. Spesialis Latih Tim Junior
Gerald Vanenburg lebih banyak pengalamannya di dunia kepelatihan bersama tim-tim usia muda ketimbang tim senior.
Tercatat, dia pernah melatih tim senior yakni 1860 Munich (2004), Helmond Sport (2006-2007) dan FC Eindhoven (2008).
Jika dibandingkan, dia lebih lama bertugas bersama tim-tim muda sebagai technical coach pelatih kepala Ajax U-18 (2020-2021), Ajax U-17 (2020-2021) dan terakhir Ajax U-21 (2021-2023).
Berhubung lebih sering melatih tim junior, Gerald Vanenburg disebut sebagai sepesial pemain muda. Ini menjadi faktor krusial bagi Jens Raven dan kolega jika melatih Timnas Indonesia U-20.
2. Punya Pengalaman Panjang sebagai Pemain dan Pelatih
Menyambung alasan yang pertama, Gerald Vanenburg memiliki pengalaman panjang di dunia sepak bola sebagai pemain dan pelatih.
Karier kepelatihannya dimulai pada 2000 sebagai pelatih tim U-19 PSV Eindhoven. Posisi terakhirnya yakni asisten pelatih AFC Ajax U-21 pada 2021 hingga 2023.
Ketika menjadi pemain, Vanenburg dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di era 1980-an dengan meraih gelar Liga Champions untuk PSV Eindhoven.
Dia juga membawa Timnas Belanda meraih gelar Piala Eropa. Dengan pengalamannya itu yang segudang, dia dinilai layak jadi pelatih Garuda Nusantara.
3. Mudah Berkolaborasi dengan Patrick Kluivert
Penunjukan Vanenburg diharapkan bisa membawa dampak positif bagi Timnas Indonesia, khususnya dalam memastikan kesinambungan strategi dan pengembangan di semua kelompok umur.
“Pengalamannya yang luas, baik sebagai pemain maupun pelatih, akan melengkapi tim kepelatihan dan berkontribusi untuk membawa sepak bola Indonesia ke tingkat berikutnya. Berkolaborasi dengan rekan yang berpikiran sama seperti Gerald sangat penting untuk mencapai visi bersama,” kata Patrick Kluivert.
Karena itu, Gerald Venenburg diyakini bisa berkolaborasi dengan baik bersama Patrick Kluivert yang sudah memiliki kedekatan untuk mengembangkan Timnas Indonesia U-20.
4. Banyak Raih Gelar Juara
Gerald Vanenburg telah meraih banyak sekali gelar juara saat masih menjadi pemain, khususnya di Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven.
Bersama Ajax, Vanenburg merebut tiga gelar Liga Belanda pada musim 1981-1982, 1982-1983 dan 1984-1985, lalu dua trofi KNVB Cup.
Sementara di PSV, ia meraih lima gelar Liga Belanda, tiga gelar KNVB Cup, dan satu trofi Johan Cruyff Shield hingga Liga Champions 1987-1988.
Dengan banyaknya gelar juara, bukan tidak mungkin dia memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk memberikan trofi bersama Timnas Indonesia U-20.
5. Legenda Timnas Belanda
Gerald Vanenburg bisa dibilang salah satu legenda Timnas Belanda yang bermain sekitar satu dekade dari 1982 hingga 1992.
Sejak ebut di usia 18 tahun, Vanenburg total mengoleksi 42 caps untuk Timnas Belanda termasuk saat bermain di Euro 1988 dan Piala Dunia 1990.
Bahkan, ia membantu Timnas Belanda keluar sebagai juara Euro 1988. Dengan statusnya itu, dia diyakini bisa lebih disegani oleh pemain Timnas Indonesia U-20.
(yus)
Load more