Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott dan Pratama Arhan memamerkan kualiitas mereka pada sang pelatih, Patrick Kluivert.
Elkan Baggott berhasil mendapatkan tempat sebagai pemain inti bersama Blackpool FC dan Pratama Arhan mendapatkan menit bermainnya di Bangkok United.
Sudah satu tahun Elkan Baggott absen dari Timnas Indonesia.
Bukan hanya karena cedera, ketegangan antara Elkan Baggott dan Shin Tae-yong pun ditenggarai menjadi absennya sang pemain yang terakhir membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Sementara itu, Pratama Arhan pun membuktikan bahwa dia bukanlah pemain titipan apalagi pemain kesayangan dari mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Ketimpangan Pratama Arhan yang memiliki lebih banyak caps di Timnas Indonesia dibandingkan dua klub lamanya, Tokyo Verdy dan Suwon FC membuat suara sumbang selalu sampai pada Pratama Arhan.
Padahal, kekuatan kombinasi Elkan Baggott dan Pratama Arhan sudah bukan rahasia lagi.
Keduanya seringkali memegang peranan penting dalam Timnas Indonesia di berbagai kompetisi.
Lemparan jarak jauh Pratama Arhan yang fenomenal dalam satu tahu terakhir tak menemukan pemain yang dapat menerima bolanya dengan baik.
Hanya Elkan Baggott, yang membuat lemparan Pratama Arhan tak hanya jauh, tapi juga tepat sasaran.
Tinggi Elkan Baggott yang mencapai 1,96 meter menjadi target tepat bagi Pratama Arhan.
Arhan sempat mengakui bahwa Elkan Baggott seringkali menjadi targetnya untuk mengeksekusi lemparan jarak jauhnya.
"Biasanya Elkan, sekarang ada Jay dan Rizky Ridho kalau bisa mencapai bola," kata Arhan pada Justinus Lhaksana Juni 2024 lalu.
Kombinasi andalan Shin Tae-yong sepanjang 2023 ini pun bisa ditiru oleh Patrick Kluivert.
Apalagi di atas kertas, kombinasi keduannya memiliki nilai positif berdasarkan statistik.
Sama-sama bermain di 24 pertandingan, Elkan Baggott dan Pratama Arhan mampu membawa 11 kemenangaan, enam hasil imbang, dan tujuh kali kalah.
Yang paling fenomenal, lemparan jarak jauh Pratama Arhan sempat berakhir dengan gol ke gawang Argentina jika sundulan Elkan Baggott gagal ditepis oleh Emiliano Martinez.
Tentu sisa pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert akan membutuhkan skema ketika tim sudah buntu untuk mencetak gol.
Tak ada salahnya jika akhirnya kombinasi lemparan jarak jauh Pratama Arhan dan sundulan Elkan Baggott bisa kembali jadi solusi bagi Timnas Indonesia.
Apalagi kini Elkan Baggott sudah mendapatkan posisinya kembali sebagai bek inti dari Blackpool FC. Bahkan hubungan dengan klub induknya, Ipswich Town pun disebut baik sehingga peluang untuk tak lagi dipinjamkan terbuka lebar.
Sementara itu, Pratama Arhan berhasil menggeser posisi pemainn inti Bangkok United, Peerapat Notchaiya. Dia pun sudah memperlihatkan aksi lemparan jarak jauhnya di Liga Thailand. (hfp)
Load more