Tak Ditutup-tutupi Lagi, Banyak Pemain Keturunan Ragu-ragu hingga Menolak Bergabung ke Timnas Indonesia Alasannya Kata Orang PSSI Ternyata...

tvOnenews.com - PSSI kembali membuat gebrakan besar dalam upaya meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.

Setelah secara resmi memberhentikan Shin Tae-yong sebagai pelatih, kini tongkat kepemimpinan dialihkan kepada legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert.

Langkah ini diambil untuk semakin memperbesar peluang Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

Pergantian pelatih ini sekaligus menjadi bagian dari strategi besar PSSI, termasuk memaksimalkan peran pemain naturalisasi yang memiliki pengalaman di level internasional.

Sumber :

• Instagram - Erick Thohir

Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PSSI terus mendatangkan pemain-pemain keturunan berkualitas untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Beberapa nama seperti Thom Haye, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Calvin Verdonk, Ragnar Oratmangoen, Jay Idzes, dan Jordi Amat memiliki pengalaman internasional yang signifikan di Eropa.

Tak hanya pemain senior, ada pula deretan talenta muda seperti Ivar Jenner, Justin Hubner, Nathan Tjoe A On, Rafael Struick, dan Elkan Baggott yang diharapkan menjadi tulang punggung Timnas di masa depan.

Meski demikian, proses naturalisasi tidak selalu berjalan mulus.

Sumber :

• AFC

Beberapa pemain keturunan tampaknya ragu atau bahkan menolak tawaran untuk dinaturalisasi.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah keinginan mereka untuk tetap membela timnas negara asalnya.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa bagi banyak pemain muda, peluang bermain di timnas negara asal mereka masih lebih besar dibandingkan dengan Indonesia.

Hal ini menjadi salah satu alasan utama mereka enggan menerima naturalisasi.

"Jadi mereka itu penuh pertimbangan. Kalau saya pindah ke Indonesia sampai kapan pun saya tidak bisa main lagi di timnas negaraku. pertimbangan berat bagi mereka. Pertimbangan karier, dan sebagainya," ujar Arya Sinulingga dalam YouTube pribadinya.

Sumber :

• Tangkapan Layar YouTube Arya Sinulingga

Namun, Arya juga menekankan pentingnya menghormati keputusan para pemain keturunan tersebut.

"Kita harus maklumi. Tidak boleh juga kita hina mereka. Tidak boleh juga kita bilang soal merah putih. Bukan soal itu, ini soal masa depan hidup dia, pilihan-pilihan hidup dia. Jadi kita harus hargai," ucap Exco PSSI itu.

Setelah sukses menaturalisasi Kevin Diks, PSSI kini tengah berupaya mendatangkan Ole Romeny dan Jairo Riedewald untuk bergabung dengan Skuad Garuda.

Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam perjalanan Timnas menuju Piala Dunia 2026.

Sebagai pelatih baru, Patrick Kluivert memiliki tantangan besar untuk membawa Timnas Indonesia tampil maksimal di sisa kualifikasi Piala Dunia.

Dengan latar belakangnya sebagai legenda sepak bola Belanda dan pengalamannya melatih di berbagai klub besar, Kluivert diharapkan mampu memaksimalkan potensi para pemain naturalisasi.

PSSI juga telah melengkapi tim pelatih dengan nama-nama besar lainnya seperti Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg, yang semuanya memiliki rekam jejak luar biasa di dunia sepak bola internasional.

Dengan empat pertandingan kualifikasi tersisa, Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert dan dukungan pemain naturalisasi berkualitas diharapkan mampu memberikan hasil maksimal.

Publik Tanah Air pun terus memberikan dukungan penuh agar impian besar Indonesia tampil di Piala Dunia 2026 dapat terwujud. (asl)