Jakarta, tvOnenews.com - Kiper andalan Timnas Indonesia, Maarten Paes, memberikan respons mengenai posisinya di bawah mistar skuad Garuda jika Emil Audero jadi dinaturalisasi.
Skuad Garuda pada saat ini sedang bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan berada di peringkat ketiga Grup C.
Mereka mengumpulkan enam poin dari enam laga, dengan terpaut satu poin saja dari Australia yang pada saat ini berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup C.
Peluang Timnas Indonesia lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026, dengan cara finis di dua besar pada putaran ketiga ini, terbuka lebar.
Maarten Paes berperan penting dalam raihan enam poin tersebut dengan selalu bermain sebagai starter dalam keenam laga yang dilakoni Timnas Indonesia di putaran ketiga.
Namun, dia akan memiliki saingan berat seiring dengan kabar naturalisasi Emil Audero, kiper keturunan Italia yang kini berkarier di Serie A bersama Como.
Ini bukanlah kabar baru, namun belakangan kembali menguat seiring dengan warta dari Yussa Nugraha.
Di kanal YouTube-nya, Yussa mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan informasi khusus dari PSSI bahwa, selain Ole Romeny dan Jairo Riedewald, ada dua pemain lagi yang sedang diupayakan untuk dinaturalisasi.
"Ini info A1 dari, ya ada yang cerita ke aku, dan ini juga langsung dari PSSI-nya tentunya, bukan dari orang luar PSSI,” kata Yussa.
“Jadi ini info A1 dan kabarnya selain Ole dan juga Jairo ada dua pemain lagi yang potensial bakal diurus di akhir Februari ini atau di bulan maret, awal bulan Maret. Dan pemain ini adalah pemain yang berposisi striker dan yang satunya itu berposisi kiper," tambahnya.
Dia tidak membeberkan nama pemain yang akan dinaturalisasi, namun kuat diduga bahwa kiper tersebut adalah Emil Audero.
Pada Desember lalu, Audero sudah pernah mengakui kepada salah seorang warga Indonesia, dalam video yang diunggah di media sosial X oleh akun @agamaprilo_18, bahwa dirinya telah bertemu Erick Thohir.
“Kita sudah pernah berbicara, tapi sudah beberapa tahun lalu,” kata Audero. “Kita akan lihat, tapi semoga.”
Jika dinaturalisasi, maka kehadiran Audero bakal mengancam Maarten Paes, namun sang kiper FC Dallas sudah pernah memberikan respons mengenai hal ini.
Hal itu disampaikan oleh Paes kepada media pada 12 November 2024 lalu, sebelum menghadapi Jepang dan Arab Saudi.
“Tentu saja, siapa pun yang mau datang dan bermain untuk Indonesia, akan saya sambut,” kata Paes di Hotel Fairmont.
Dia menuturkan bahwa tidak ada ego untuk bersaing, karena ujungnya adalah untuk kebaikan bersama di Timnas Indonesia.
“Saya rasa, jika kita bermain untuk Indonesia, tidak ada ego yang terlibat di dalamnya. Ini semua soal bagaimana mencapai tujuan yang lebih besar untuk negara kita,” terangnya.
Paes mengaku tidak takut untuk tersaingi, dia mengaku siap untuk menghadapi siapa pun, namun jika rivalnya lebih baik maka wajib didukung.
“Jadi siapa pun yang bisa melakukan tugas dengan lebih baik harus didukung. Dan saya harus memperlakukan pemain secara setara,” tukas Paes.
“Entah itu kompetitor atau teman sekamar dan rekan setim, saya tidak punya masalah, baik di dalam maupun di luar lapangan dengan mereka,” lanjutnya.
Terakhir, Paes menyampaikan pesan sambutan kepada Audero, menegaskan sekali lagi bahwa itu tidak masalah untuk bersaing.
“Saya mendukung mereka sebagai rekan ssetim dan siapa pun yang dipilih jadi starter, saya rasa tak boleh ada ego yang terlibat saat bermain untuk Timnas Indonesia,” katanya.
“Saya tidak masalah, Anda datang [ke Timnas Indonesia], saya membuktikan diri di lapangan. Jadi jika Anda [Emil Audero] mau datang, saya selalu terbuka,” tambahnya. (rda)
Load more