tvOnenews.com - Media Korea Selatan masih tidak habis pikir dengan perbuatan PSSI terhadap Shin Tae-yong setelah lima tahun melatih Timnas Indonesia.
Mereka bahkan menyindir kelakuan PSSI yang tidak memberikan penghormatan terakhir kepada Shin Tae-yong sebelum sang pelatih pulang ke Korea Selatan.
Seperti diketahui, perubahan besar dalan struktur kepelatihan Timnas Indonesia baru saja dilakukan oleh PSSI pada awal Januari 2025 kemarin.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama jajaran Exco membuat keputusan berani dengan mendepak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Kebijakan ini tentu menuai reaksi keras dari suporter Timnas Indonesia bahkan sampai luar negeri. Apalagi, Shin Tae-yong baru perpanjang kontrak hingga 2027.
Ditambah lagi dengan fakta bahwa Shin Tae-yong sedang melakukan persiapan jelang laga timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain.
Rencana ini diungkapkan oleh penerjemah Timnas Indonesia Jeje atau Jeong Seok-seo yang mengatakan bahwa STY bakal ke Eropa untuk bertemu anak asuhnya.
Namun, hal itu tinggal rencana. Posisi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia langsung digantikan oleh juru strategi Belanda Patrick Kluivert bersama para asistennya.
Tujuan PSSI saat itu menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih terbilang sensasional yakni agar Timnas Indonesia bisa lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, Shin Tae-yong baru kembali ke Korea Selatan tiga pekan setelah dirinya dilengserkan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Saat kepulangannya, Shin Tae-yong diantarkan oleh ratusan suporter Timnas Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (26/1/2025) kemarin.
Shin Tae-yong bahkan sempat menghaturkan doa agar Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026 meskipun tidak lagi didampingi olehnya.
Antusiasme suporter Timnas Indonesia mengantar kepulangan Shin Tae-yong ke negara asalnya mendapat sorotan khusus dari media Korea Selatan.
Melalui rilis artikelnya, Senin (27/1/2025) lalu, media Korea Selatan memuji sikap fans Timnas Indonesia, namun mereka juga sedikit menyindir PSSI.
“Ratusan fans Indonesia berkumpul Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola (PSSI) 'bersikap kasar' sampai akhir. Tidak ada hadiah perpisahan,” tulis judul Star News Korea.
Menurut Star News Korea, PSSI tidak memperlakukan Shin Tae-yong dengan baik bahkan sampai kepulangan sang pelatih ke kampung halamannya.
“PSSI tiba-tiba memecat pelatih Shin awal bulan ini. Dia diberitahu pemecatannya bahkan setelah membawa Indonesia ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah,” tegasnya.
Media tersebut juga merasa PSSI tak menghargai dedikasi Shin Tae-yong selama lima tahun terakhir melatih Timnas Indonesia dengan berbagai prestasi.
“Dedikasi selama lima tahun seolah sia-sia. Pelatih Shin mengambil alih tongkat estafet Indonesia pada akhir tahun 2019 dan memimpin timnas U-23 dan timnas senior,” paparnya.
“Di Piala Asia U-23 2024, mereka bikin heboh dengan menduduki peringkat keempat, menempati posisi kedua di Piala AFF 2020 dan melaju ke babak semifinal edisi 2022,” tukas Star News Korea.
“Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong bahkan melaju ke babak 16 besar untuk pertama kalinya sepanjang sejarah di Piala Asia AFC Qatar 2023,” sambungnya.
Di akhir artikel tersebut, Star News Korea berani memberikan sindiran telak kepada PSSI. Ia menyebut federasi bersikap kasar terhadap Shin Tae-yong.
Asumsi ini terjadi lantaran pengakuan asisten pelatih Yoo Jae-hoon yang berujar jika PSSI sama sekali tak memberikan hadiah apapun sampai kepulangan Shin Tae-yong.
“PSSI bersikap kasar sampai akhir (kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan),” tutur Star News Korea.
(han)
Load more