tvOnenews.com - Rafael Struick sadar betul bahwa posisinya terancam tersisihkan di skuad timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert dalam laga melawan Australia.
Sebagian besar pemain timnas Indonesia sudah tiba di Sydney, Australia. Dan akan menjalani latihan bersama di waktu yang cukup singkat.
Patrick Kluivert harus menyatukan permainan anak asuhnya.
Terpantau sejumlah pemain yang berkarier di Eropa seperti Nathan Tjoe-A-On (Swansea City), Ivar Jenner (FC Utrecht U21), Justin Hubner (Wolves U21), Marselino Ferdinan (Oxford United), Thom Haye (Almere City), dan Jay Idzes (Venezia).
{{imageId:331078}}
Terkhusus Rafael Struick, yang sudah lama menunggu di Australia karena kini berkarier di A-League, liga Australia dengan membela Brisbane Roar.
Penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick pindah dari ADO Den Haag kemudian dikontrak oleh Brisbane Roar pada 16 September 2024.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu bahkan sudah mencetak gol perdananya selama berseragam Brisbane Roar.
Ulasan positif atas performanya di A-League, namun belakangan dirinya jarang dimainkan, hingga disebut-sebut bakal mempengaruhi kepercayaan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.
Posisi Rafael Struick terancam di skuad Garuda, setelah selama ini selalu menjadi pemain andalan Shin Tae-yong.
Terlebih lagi, Patrick Kluivert mengutamakan pemain yang memiliki menit bermain yang banyak di klub.
Hal itu disampaikan juga oleh pengamat sepak bola nasional, Erwin Fitriansyah yang sebelumnya menanggapi tidak dipanggilnya Witan Sulaeman ke skuad Tim Nasional.
"Kalau saya melihatnya, waktu Coach Patrick Kluivert bilang di konferensi pers pertama bahwa dia akan memberikan kesempatan untuk pemain-pemain punya menit bermain yang banyak di klubnya masing-masing," ujarnya dilansir dari youtube Nusantara TV.
"Mungkin ini yang tidak didapatkan oleh Witan Sulaeman, belakangan ini di Persija tidak selalu menjadi starter gitu ya, bahkan pernah juga nggak main dalam pertandingan dalam sebuah pertandingan," ujarnya.
Menurutnya, hal inilah yang membuat Witan Sulaeman kehilangan tempat di skuad Patrick Kluivert pada posisi penyerang sayap.
Sementara itu, Rafael Struick mengaku sangat senang dan bangga mendapat "Garuda Calling" di skuad timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert.
"Saya senang dipanggil (Timnas Indonesia), itu sesuatu yang bagus buat saya, saya sangat bangga dan tidak sabar untuk segera bertanding," ungkapnya sebagaimana dilansir dari youtube Bung Harpa.
"Dan juga bertemu dengan tim kepelatihan uang baru dan juga para pemain lainnya," sambungnya.
Ia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan pelatih baru timnas Indonesia, dan mencoba mengenal satu sama lain.
Di sisi lain, Rafael Struick berbicara blak-blakan menanggapi soal posisinya yang terancam terisisihkan di timnas Indonesia, mengikuti kurangnya mendapat menit bermain di klub Brisbane Roar.
"Itu sesuatu yang tidak bagus saya jarang main. Tapi saya akan terus mencoba bekerja keras, terus mendorong diri saya," ucapnya.
"Nanti kita lihat kalau saya main, yang pasti saya selalu siap dan selalu ada," pungkas Rafael Struick.
Timnas Indonesia sementara ini menempati peringkat ketiga dengan 6 poin dalam klasemen sementara grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tim Garuda masih memiliki empat pertandingan tersisa yang sangat penting untuk menjaga asa ke putaran selanjutnya Piala Dunia. (ind)
Load more