“Yang pertama, kelemahan dalam mengantisipasi situasi bola mati yang memberi keuntungan Australia mencetak dua gol. Ini perlu diatasi karena Bahrain juga cukup bagus dalam permainan bola atas,” ucap Kusnaeni.
“Kedua, transisi juga harus dibenahi. Terutama saat pemain kita kehilangan bola ketika coba menyerang di area pertahanan lawan,” tambahnya.
Bahrain pun dinilai sosok yang akrab disapa Bung Kus ini berpeluang meniru strategi Australia, yang menerapkan garis pertahanan rendah.
Timnas Indonesia kerap kesulitan membongkar pertahanan lawan yang menerapkan model pertahanan seperti ini, seperti saat melawan Australia dan China.
“Semoga semua kelemahan itu sudah bisa diatasi oleh tim pelatih. Kita benar-benar butuh tambahan poin dari laga lawan Bahrain ini agar asa ke Piala Dunia tetap terjaga,” pungkasnya.
Load more