Shin Tae-yong dikenal memiliki pendekatan yang lebih defensif dan pragmatis, dengan fokus pada pressing tinggi dan ketahanan fisik.
Sebaliknya, Kluivert membawa filosofi sepak bola Eropa yang lebih mengutamakan penguasaan bola dan serangan cepat.
Adaptasi terhadap gaya ini tentu membutuhkan waktu, terutama bagi para pemain muda seperti Marselino.
Meski demikian, kekalahan dari Australia memberikan pelajaran berharga bagi Kluivert dan timnya.
Laga berikutnya melawan Bahrain pada Selasa (25/3/2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi kesempatan bagi Kluivert untuk membuktikan kemampuannya dalam memperbaiki penampilan tim.
Kemenangan atas Bahrain bisa menjadi titik balik dan memperbaiki posisi Indonesia di klasemen Grup C. Namun, jika hasil buruk kembali terjadi, bukan tidak mungkin posisi Kluivert akan semakin terancam. (udn)
Load more