Cibinong, Jawa Barat – Timnas terjungkal pada langkah terakhir. Malaysia menjegal pada kualifikasi Piala Asia U-17 dengan memakai prinsip yang umur terdengar di masyarakat Indonesia.
Tim nasional (Timnas) sepakbola Indonesia usia di bawah 17 tahun (U-17) tersandung menjelang finish. Mulai kualifikasi secara menggebu-gebu dengan menggebuk Guam, 14-0, setelah empat peserta Grup B sudah lebih dulu main, tuan rumah Indonesia tidak langsung tampil pada pertandingan hari pertama.
Sesudah menghantam Guam, Indonesia justru bermain mati-matian dengan Uni Emirat Arab (UEA) sebelum menang 3-2. Tak ada waktu istirahat lagi, pasukan Garuda Belia lalu bertarung dengan Palestina dan menang 2-0 sebelum Timnas U-17 beradu kuat dengan Malaysia pada duel penentuan.
Malaysia justru tidak selalu menang. Tim Harimau Malaya Belia memulai dengan kemenangan 4-0 atas Palestina, lalu mendapat istirahat empat hari. Ketika kembali main, Tim Hitam-Kuning juga tidak terlalu memeras tenaga para pemain pelapis dengan bermain imbang 1-1 dengan Guam.
Pelatih Osmera Omaro baru mengerahkan kekuatan sebenarnya saat menyingkirkan UEA, 3-2. Malaysia pun seolah menyembunyikan kekuatan pada menit-menit awal pertandingan dengan membiarkan tuan rumah Indonesia menggempur saat beradu di lapangan becek Stadion Pakansari, Cibinong.
Setelah mendapat celah, Askar Kerajaan menyerang balik Indonesia. Malaysia mencapai klimaks dengan pesta 5-1 atas Indonesia dan merampas tiket ke putaran final Piala Asia U-17 2023. Strategi pelatih Osmera Bin Omaro berjalan lancar, dengan menyimpan tenaga dari awal hingga meraih kejayaan.
Semangat Melawan Indonesia
Osmera Omaro menyatakan, timnya justru bersemangat saat mengetahui bahwa pertandingan dengan Indonesia menjadi duel penentuan untuk mendapat tiket otomatis lolos ke putaran final Piala Asia U-17.
“Ini game yang kita sudah lama tunggu. Saya lihat Indonesia adalah tim yang bagus. Mungkin ini hanya nasib kurang baik, tapi saya harus puji barisan pemain saya yang hari ini sangat baik mengikuti arahan. Saya akan puji pemain saya. Saya bisa bilang ini permainan terbaik mereka saat ini,” ujar Osmera Omaro.
Kemenangan pada laga terakhir kualifikasi Piala Asia U-17 Grup B melegakan dahaga Malaysia. Osmera senang karena strategi timnya berjalan baik. Ia mengungkapkan, timnya sengaja menghemat tenaga saat melawan Guam setelah berhasil mengalahkan Palestina pada pertandingan pertama.
“Yang terjadi di kualifikasi Piala AFC ini, kami sengaja, kami tidak mau menunjukkan permainan sewaktu melawan Guam. Kami memang hendak menang, cukup 1-0, atau seri, tidak penting. Yang penting, kami bisa lolos. Tiga tim lain hampir semua seperti ini, cetak skor besar lawan Guam,” buka Osmera.
“Kami hanya hendak tampil konsisten. Tapi bola ini bulat, kadang ada nasib buruk dan baik. Ini juga pemain-pemain kami masih remaja belia, jadi apa yang terjadi di AFF, kami betulkan di sini, Piala AFC ini,” urai Osmera tentang kunci suksesnya menyaingi Timnas Indonesia di di kualifikasi Piala Asia. (raw)
Load more