Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengkritik PSSI soal kebijakan pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Bali jelang Piala AFF 2022.
Pasalnya, ajang dua tahunan tersebut bukan termasuk dalam agenda FIFA. Masing-masing klub pun tidak ada kewajiban untuk melepas pemainnya ke Timnas Indonesia.
"Saya perlu sampaikan, perlu mereka (PSSI) juga perhatikan bahwa hal-hal terkait aturan pemanggilan yang bukan FIFA Matchday," kata pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.
Ada tiga pemain PSM Makassar yang dipanggil Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan kali Ini. Mereka adalah Ramadhan Sananta, Yakob Sayuri, dan Dzaky Asraf.
Pemanggilan ketiga pemain itu menuai protes dari Bernardo Tavares. Dia pun terkejut dengan “kultur baru” ini sepanjang kariernya sebagai pelatih.
"Akan tetapi, ini bukan kultur saya, ini kultur baru bagi saya," ujar Tavares.
Juru taktik asal Portugal itu mengaku momen ini merupakan yang perdana baginya. Sebabnya ada pemanggilan dari tim nasional di luar kalender resmi FIFA.
"Sesuatu hal baru saya lihat sepanjang hidup saya, bahwa pemain dipanggil berbulan-bulan untuk mengikuti agenda training camp atau apa,” tuturnya.
Ia juga tidak pernah melihat sistem sepak bola seperti ini di negara lain. Pemain tidak akan dipanggil timnas apabila di luar agenda FIFA.
"Sepak bola mana pun, di tempat saya sebelumnya tidak ada seperti ini," sambungnya.
Bernardo Tavares bukanlah pelatih pertama yang protes ke PSSI terkait pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia. Sebelumnya, ada pelatih Persija Jakarta Thomas Doll dan juru taktik Persib Bandung Luis Milla yang mengeluhkan hal serupa. (hsn/mir)
Load more