tvOnenews.com – Pertandingan dua negara tetangga, Indonesia dan Malaysia, merupakan hal rutin di Asia Tenggara. Pada 24 Desember 1975, dua negara beradu di Piala Raja Thailand.
Dua negara bersaudara, Indonesia dan Malaysia, sudah berulang kali bertemu sejak pertandingan pertama pada 07 September 1957 atau hanya beberapa hari sesudah Negeri Malaya menyatakan kemerdekaan dan mengadakan Merdeka Tournament.
Selama dua dekade kemudian, Indonesia masih unggul atas saudara muda dalam 29 pertandingan dalam berbagai rupa. Tim Garuda menang 17 kali berbanding 10 kekalahan. Dua negeri berjiran berbagi dua hasil imbang.
24 Desember 1975, Indonesia dan Malaysia memasuki pertandingan ke-30 dalam rekor persaingan dua negara rumpun Melayu. Duel terjadi pada perhelatan King’s Cup di Thailand.
Pada dekade 1970-an belum ada turnamen khusus sepakbola di antara negara-negara Asia Tenggara. Namun secara bergiliran, penghuni kawasan menggelar kejuaraan dan mengundang para sahabat untuk turut bertanding.
Pada akhir 1975, Thailand menyelenggarakan Piala Raja atau King’s Cup. Negeri Muangthai mengundang lima negara.
Selain Indonesia dan Malaysia, Singapura dan Burma (nama lama Myanmar) juga hadir dari kawasan Asia Tenggara. Satu tamu lain ialah Korea Selatan.
Enam tim bermain dengan sistem setengah kompetisi. Masih memberlakukan nilai 2 poin untuk tim yang menang dan 1 bagi hasil seri, turnamen mencari dua peringkat teratas untuk beradu lagi pada pertandingan final.
Indonesia sebenarnya tidak tampil dengan tim nasional. PSSI justru mengutus gabungan pemain Persib dan Persija dari Wilayah Barat Kompetisi Perserikatan untuk mewakili Timnas.
Walau bukan Timnas, kombinasi pemain Persib dan Persija mencuri perhatian warga Bangkok. Pada pertandingan pembuka, tim tuan rumah Thailand kesulitan menaklukkan utusan Indonesia dan hanya bisa menang setelah bertarung alot, 3-2.
Pada pertandingan lain, Malaysia bermain 0-0 dengan Singapura.
Maka Indonesia dan Malaysia berlomba mencari kemenangan pertama pada jadwal pertandingan kedua King’s Cup 1975.
24 Desember 1975, Timnas bayangan Indonesia yang berisi gabungan pemain dari Wilayah Barat Kompetisi Perserikatan pun dapat mengimbangi tim nasional Malaysia sebelum kalah dengan skor tipis, 1-2, di Piala Raja Thailand atau King’s Cup 1975. (raw)
Load more