ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Hanya Karena Tidak Ada Sabun Dan Sampo di Kamar Mandi, Seorang Suami Tega Aniaya Istri | tvOne

Selasa, 22 Desember 2020 - 23:00 WIB

Kepahiang, Bengkulu – Hanya gara-gara tidak ada sabun dan sampo ketika mandi, seorang suami di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, tegas menganiaya istrinya sendiri. Korban yang tak terima tindakan kekerasan dari pelaku, melaporkan penganiayaan itu ke polisi.

Setelah menerima aduan dari korban, petugas dari Satuan Reserse Kriminal bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kepahiang, meringkus Bima Ariansyah. Pria berusia 20 tahun itu ditangkap di rumahnya di Desa Kandang, Kecamatan Seberang Musi, Kepahiang. Bima pasrah ketika polisi menggiringnya ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan.

Dia pun menjelaskan apa yang terjadi kepada pihak berwenang. Menurut Bima, hubungan antara dia dengan istri yang dinikahinya setahun lalu itu mulai tidak harmonis. Mereka kerap berselisih mengenai masalah ekonomi karena Bima belum memiliki pekerjaan tetap. Bima juga menyatakan bahwa istrinya pun sering bersikap kasar.

“Sebenarnya bukan masalah sabun saja, saya lagi mandi lagi mencari sampo. Saat saya mencari sampo, dia membalas dengan nada yang kasar. Jadi saya balas dengan nada yang kasar juga. Dia langsung emosi mendatangi saya dengan pisau,” ungkap Bima.

Namun apapun alasannya, tindakan penganiayaan yang dilakukan Bima tidak bisa dibenarkan.

Menurut polisi, penganiayaan terhadap korban adalah buntut dari kekesalan pelaku pada istrinya. Emosi yang tak terbendung itu mengakibatkan Bima melakukan kekerasan.

“Dari hasil penyelidikan didapati hidung sang istri mengalami pembengkakan dan goyang. Sudah melakukan visum dan hasilnya ada pembengkakan,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kepahiang, IPTU Welliwanto Malau. Selain terluka di bagian hidung, korban juga mengalami bengkak di bagian wajah lain.

“Pelipis kiri dan kanannya juga ada hasil lebam hasil tumbukan dari suaminya tersebut. Ditinju gara-gara masalah sabun. Sabun mandinya habis waktu dia mau mandi. Kemudian kita menangkap suami di rumahnya langsung,” tambah Welliwanto.

Bima mengaku tindakannya itu akibat khilaf. Ia pun menyatakan menyesal serta meminta maaf pada korban atas tindakannya. Meski demikian, proses hukum terhadap Bima, tetap dilanjutkan. (act)

Lihat juga: TEREKAM CCTV! KARENA TERSINGGUNG, DUA ORANG ANIAYA PENGUNJUNG RUMAH MAKAN

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Pengakuan Jujur Ketua DPR RI Puan Usai Jokowi dan Surya Paloh Kompak 'Bombardir' soal RUU TNI: Aku Hanya...

Pengakuan Jujur Ketua DPR RI Puan Usai Jokowi dan Surya Paloh Kompak 'Bombardir' soal RUU TNI: Aku Hanya...

Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku bahwa mendapat pertanyaan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh soal RUU TNI.
Soal Kasus Mayat Wanita Sisa Kerangka, Polres Palopo Bocorkan Motif Amma Membunuh Feni Ere

Soal Kasus Mayat Wanita Sisa Kerangka, Polres Palopo Bocorkan Motif Amma Membunuh Feni Ere

Ihwal kasus mayat wanita sisa kerangka Feni Ere yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarga pada Januari 2024 lalu. Kini berhasil diungkap Polres Palopo.
Sejahterakan Petani, Bulog Serap Gabah Rp 6.500 Per Kilogram

Sejahterakan Petani, Bulog Serap Gabah Rp 6.500 Per Kilogram

Pemerintah menetapkan harga pembelian gabah kering panen sebesar Rp 6.500 per kilogram. Dengan harga tersebut diharapkan petani semakin sejahtera.
Pengamat Belanda Beri Komentar Pedas untuk Timnas Indonesia usai Dipermak Australia: Itu Lelucon, seperti Sirkus!

Pengamat Belanda Beri Komentar Pedas untuk Timnas Indonesia usai Dipermak Australia: Itu Lelucon, seperti Sirkus!

Pengamat sepak bola asal Belanda memberi komentar pedas untuk Timnas Indonesia yang baru saja dipermak Australia dengan skor telak 1-5 kemarin.
Massa Gelar Aksi Tolak Dokter Skincare LGBT

Massa Gelar Aksi Tolak Dokter Skincare LGBT

Puluhan massa yang tergabung dalam Serikat Indonesia Care Tolak LBGT (Skin Care Tolak LGBT) melakukan aksi damai di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
Pemerintah Kebut 80.000 Koperasi Desa Merah Putih Terealisasi Tahun Ini, Menkop Budi Arie: Target Pak Presiden

Pemerintah Kebut 80.000 Koperasi Desa Merah Putih Terealisasi Tahun Ini, Menkop Budi Arie: Target Pak Presiden

Menkop Budi Arie Setiadi menegaskan pemerintah segera mewujudkan Koperasi Merah Putih dalam memperkuat ekonomi desa melalui koperasi yang dikelola secara mandiri.
Kalau Timnas Indonesia Tak Lolos Piala Dunia, Shin Tae-yong Bakal Kembali? Ramalan Denny Darko dengan Yakin Mengatakan...

Kalau Timnas Indonesia Tak Lolos Piala Dunia, Shin Tae-yong Bakal Kembali? Ramalan Denny Darko dengan Yakin Mengatakan...

Jika Timnas Indonesia tidak lolos Piala Dunia, apakah ada kemungkinan Shin Tae-yong kembali? Ramalan Denny Darko mengatakan...
Tak Ingin Lagi Telan Janji-janji Manis, Nestapa Eks Buruh Sritex yang Berharap Pesangon dan THR Cair: Demo Sampai Tertidur-tidur di Rumah Mantan Bos Iwan Lukminto

Tak Ingin Lagi Telan Janji-janji Manis, Nestapa Eks Buruh Sritex yang Berharap Pesangon dan THR Cair: Demo Sampai Tertidur-tidur di Rumah Mantan Bos Iwan Lukminto

buruh Sritek menerima PHK terhitung per 1 Maret 2025. Hingga saat ini, eks buruh Sritex masih belum menerima hak pesangon.
Ratusan Ribu Personel Gabungan Diterjunkan Dalam Operasi Ketupat 2025, Siaga di Pos Pengamanan-Terpadu

Ratusan Ribu Personel Gabungan Diterjunkan Dalam Operasi Ketupat 2025, Siaga di Pos Pengamanan-Terpadu

Tim gabungan TNI-Polri dan stakeholder terkait melaksanakan apel pasukan Operasi Ketupat 2025 untuk pengamanan mudik serta perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (21/3).
Polres Palopo Berhasil Menguak Tabir Kasus Mayat Wanita Sisa Kerangka: Diperkosa Sebelum Dibunuh

Polres Palopo Berhasil Menguak Tabir Kasus Mayat Wanita Sisa Kerangka: Diperkosa Sebelum Dibunuh

Polres Palopo berhasil menguak tabir kasus mayat Wanita sisa kerangka, berinisial FE (28) di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel)