Tulungagung, Jawa timur – Upaya penyelundupan Narkoba jenis sabu ke Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas) Klas IIB Tulungagung, Jawa Timur ( Jatim) berhasil digagalkan. Modusnya adalah dengan cara melemparkan barang haram tersebut dari luar tembok tinggi ke dalam lapas. Meskipun kejadian itu terekam kamera pengawas atau Closed-circuit Television (CCTV), pihak lapas masih kesulitan mengidentifikasi pelaku karena motor yang pelaku kendarai tanpa pelat nomor.
Dari rekaman CCTV terlihat dua orang berhenti di tembok sisi utara lapas. Petugas yang melihat gerak-gerik mencurigakan, mengamati keduanya.
“Awalnya pemantauan dari saudara Ardian yang bertugas di menara dua, saat itu langsung menghubungi hp Karutan bahwa ada dua orang laki-laki dengan menggunakan kendaraan Scoopy matic tanpa pelat nomor, itu berada di tepi tembok utara pagar keliling lapas,” ujar Kepala Lapas Tulungagung, Tunggul Buwono.
Salah satu dari pelaku kemudian melemparkan sebuah barang ke dalam lapas. Usai melakukan aksinya, kedua pelaku kabur ke arah timur. Peristiwa itu terjadi pada Senin, 22 Februari 2021, pukul 10.40 WIB.
Pada saat pelemparan terjadi, wilayah tersebut baru diguyur hujan deras, sehingga warga binaan sedang berada di dalam blok masing-masing.
Petugas yang melihat langsung kejadian ini langsung mengecek ke area lapas yang menjadi tempat mendaratnya barang tersebut. Benar saja, mereka menemukan sebuah bungkusan di antara tembok tinggi dan blok tahanan. Barang tersebut dibungkus dengan batu sebagai pemberat dan dilapisi dengan lakban. Setelah dibuka, bingkisan itu berupa dua paket sabu.
Pihak lapas kemudian berkoordinasi dengan polisi untuk memeriksa dan menimbang barang haram ini. Total bobotnya adalah 8,39 gram. Kini Satuan Narkoba Polres Tulungagung tengah mengidentifikasi siapa dua orang yang melempar sabu, dan untuk siapakah paket tersebut ditujukan.
Pihak lapas mencatat, kasus pelemparan ini merupakan yang pertama kali terungkap dalam tahun 2021. Pada tahun 2020 lalu, petugas menggagalkan aksi serupa sebanyak lima kali. Peristiwa semacam ini biasanya terjadi pada pagi dan sore hari.
Oleh karena itu pihak lapas akan mengintensifkan pengamanan di jam-jam rawan tersebut. (act)
Lihat juga: BNN BERHASIL GAGALKAN UPAYA PENYELUNDUPAN 436 KG SABU