Ciamis, Jawa Barat - Puluhan anggota Pramuka di SMA Negeri 1 Ciamis, Jawa Barat diduga dianiaya oleh kakak kelasnya. Tiga orang diantaranya terpaksa harus mendapat perawatan di rumah sakit lantaran mengalami luka serius. Orangtua korban melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke polisi.
Terlihat kondisi salah satu siswa SMA Negeri 1 Ciamis, Jawa Barat yang diduga dianiaya oleh kakak kelasnya saat kegiatan ekstra kurikuler Pramuka. Ia harus mendapat perawatan di rumah sakit karena menderita luka lebam di sekujur tubuhnya. Dari keterangan salah satu orangtua korban anaknya mengikuti kegiatan paskat atau pasukan tongkat yang melatih kemampuan baris berbaris menggunakan tongkat.
Kegiatan itu sendiri diikuti oleh sekitar 70 siswa. Namun pada salah satu sesi seluruh siswa Pramuka diharuskan saling menampar satu sama lain. Belum cukup, mereka juga diduga mendapat penganiayaan kakak kelasnya. Tidak terima dengan dugaan penganiayaan tersebut sejumlah orangtua siswa melapor ke Polres Ciamis.
Sementara pihak sekolah SMA Negeri 1 Ciamis mengaku tidak mengetahui kegiatan tersebut karena pembina Pramuka tidak memberitahu jadwal kegiatan kepada pihak Sekolah. Menurut kepala sekolah pihaknya baru mengetahui ada dugaan penganiayaan setelah mendapat laporan dari orangtua siswa.
Atas laporan orangtua siswa, Satreskrim Polres Ciamis kini tengah menyelidiki dugaan tindak kekerasan yang terjadi terhadap 70 siswa Pramuka. sejumlah saksi termasuk korban akan dimintai keterangan.(awy)