Bit merupakan jenis tanaman umbi-umbian yang tumbuh di dalam tanah layaknya singkong dan ubi.
Namun, karena bentuk dan warnanya yang merah pekat, bit sering kali disangka sebagai buah-buahan, sehingga secara familiar sering disebut Buah bit.
Bit sudah sejak lama digunakan untuk pengobatan alami karena mengandung berbagai nutrisi yang meliputi karbohidrat, protein, serat, serta vitamin dan mineral, seperti vitamin C, folat, kalium, magnesium, natrium, dan zat besi.
Bit juga rendah lemak dan kalori, tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol, serta kaya akan antioksidan.
Menurut dari U.S. Department of Agriculture, berikut kandungan dalam 100 mililiter jus buah bit organik:
Kalori sebanyak 29 kilokalori.
Protein sebanyak 0.42 gram.
Karbohidrat sebanyak 7.50 gram.
Gula sebanyak 5.42 gram.
Serat sebanyak 0.40 gram.
Sementara nutrisi yang terkandung dalam 100 gram buah bit yang dimasak, di antaranya:
Kalori sebanyak 44 kilokalori.
Protein sebanyak 1.7 gram.
Lemak sebanyak 0.2 gram.
Serat sebanyak 2 gram.
Vitamin C sebanyak 6 persen dari kebutuhan harian tubuh (RDI)
Folat 20 persen dari RDI.
Vitamin B6 sebanyak 3 persen dari RDI.
Magnesium sebanyak 6 persen dari RDI.
Kalium sebanyak 9 persen dari RDI.
Fosfor sebanyak 4 persen dari RDI.
Mangan sebanyak 16 persen dari RDI.
Besi sebanyak 4 persen dari RDI.
(awy)