Jakarta, tvOnenews.com - Bell’s palsy merupakan kelemahan yang terjadi pada salah satu sisi otot wajah yang sifatnya sementara. Sisi wajah yang terserang Bell’s palsy biasanya akan terlihat melorot.
Umumnya, kondisi ini terjadi pada wanita hamil, pengidap diabetes, dan HIV. Saraf yang rusak pada bagian wajah akan berdampak pada indra perasa dan cara tubuh menghasilkan air mata dan ludah.
Umumnya, Bell’s palsy datang secara tiba-tiba dan membaik dalam hitungan minggu.
Bell’s palsy akan membuat separuh wajah tampak terkulai. Senyum hanya bisa satu sisi, dan mata di sisi yang terkena menolak untuk menutup.
Kondisi ini juga dikenal sebagai kelumpuhan wajah perifer akut yang penyebabnya belum diketahui, dan dapat terjadi pada semua usia.
Diketahui, gejala-gejala dari bell's palsy mirip dengan penyakit stroke namun terdapat beberapa perbedaanya.(awy)