Jakarta, tvOnenews.com - Fibroid rahim atau lebih dikenal dengan istilah Miom merupakan kondisi tumbuhnya benjolan pada rahim akibat pertumbuhan sel-sel rahim yang tidak normal.
Miom sendiri sangat erat kaitannya dengan hormon estrogen sehingga perlu diwaspadai, terutama pada wanita yang sedang hamil atau merencanakan kehamilan.
Fibroid rahim dapat timbul dalam berbagai ukuran, mulai dari yang tidak bisa teraba, hingga berukuran besar yang dapat menekan rahim dan dapat teraba.
Kendati demikian, jenis tumor ini tidaklah berkaitan dengan risiko kanker dan hampir tidak pernah berkembang menjadi kanker.
Dapat dikatakan 80–90% tumor rahim ini bersifat jinak dan tidak menimbulkan risiko kanker.
Meskipun jinak, miom tetap harus ditangani. Pasalnya jika dibiarkan, miom dapat membesar dan memicu komplikasi seperti pendarahan yang bisa berlangsung lama (kronis) atau tiba-tiba (akut).
Sedangkan Kista merupakan penyakit kronis yang berbahaya. Jika kista tidak segera mendapatkan penanganan. Maka dapat mengancam jiwa penderita.
Kista adalah benjolan yang berisi cairan, udara, atau zat lainnya berbentuk kapsul atau kantung.
Kista dapat muncul di bagian tubuh mana pun. Kista dapat terjadi karena faktor keturunan, mengalami infeksi atau peradangan.
Banyak orang masih mengira jika kista dan miom adalah suatu penyakit yang sama. Padahal, sebenarnya tidak demikian.
Kista adalah benjolan berisi cairan, udara, dan zat lainnya yang berbentuk kapsul atau kantung.
Kista dapat timbul pada berbagai tempat dan jaringan yang berbeda. Sementara miom adalah tumor jinak (non-kanker) yang berkembang di dalam atau sekitar rahim. (awy)