Jakarta- Viralnya video tentang perubahan gender mantan atlet voli nasional, Aprilia Manganang yang semula selama 29 tahun dikira sebagai perempuan, ternyata setelah diperiksa lebih lanjut, tim dokter menyatakan bahwa Aprilia Manganang adalah seorang laki-laki.
Diketahui, Aprilia mengidap penyakit yang disebut hipospadia. Hipospadia sendiri merupakan suatu kelainan yang menyebabkan letak lubang kencing (uretra) bayi laki-laki tidak normal.
Menurut dokter spesialis Andrologi, Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Hipospadia bukanlah sebuah penyakit. Hipospadia merupakan suatu gangguan anatomi.
“Hipospadia ini merupakan gangguan anatomi. Jadi letak lubang kencing tidak terletak di ujung penis tapi di bagian bawah. Bisa bagian bawah tengah atau di belakang mendekat ke anus,” ujar dr. Pangkahila.
Hipospadia ini bisa diketahui sejak dini, karena gangguannya hanya terletak pada lubang kencing saja tanpa perbedaan signifikan lain secara fisik.
Ada beberapa penyebab Hipospadia, diantaranya karena faktor genetik, faktor hormon, atau faktor intoksikasi dari luar.
Faktor intoksikasi bisa disebabkan oleh bahan makanan yang banyak mengandung hormon estrogen ketika seorang ibu hamil. Hal ini bisa menyebabkan seorang anak mengalami gangguan hormon dan mengganggu fisiknya.
Namun ada juga faktor idiopathic, atau kelainan yang tidak diketahui penyebabnya.
Wimpie menambahkan, jika seseorang hanya mengalami kelainan Hipospadia, dirinya tetaplah laki-laki. Seseorang dengan kelainan Hipospadia tidak mungkin mengalami menstruasi, juga tidak memiliki payudara.
Fisik seseorang dengan Hipospadia akan tetap sama seperti laki-laki lainnya. Ototnya tetap akan berkembang berbeda dengan perempuan. Selain itu juga biasanya tetap tumbuh janggut dan kumis.
Cara mendeteksi dini Hipospadia dewasa ini sangatlah mudah. Ibu hamil bisa memeriksa kandungan mereka dengan ultrasonografi (USG). Bayi yang memiliki kelainan Hipospadia bisa terlihat dengan baik dengan pemeriksaan USG.
Meskipun tidak semua bisa dipastikan dengan benar ketika pemeriksaan USG, namun ketika lahir, bisa terlihat anak laki-laki yang memiliki kelainan Hipospadia dengan yang tidak.
Prof Wimpie juga mengingatkan kepada seluruh orang tua yang sedang mengandung, ketika bayi lahir harus diperiksa dengan baik bentuk fisiknya, jangan sampai kelainan secara fisik yang terlihat di awal dibiarkan begitu saja.
Selain pemeriksaan dengan benar, orang tua harus juga menjaga asupan makanan. Banyaknya makanan, suplemen, dan susu formula yang mengandung hormon harus diwaspadai oleh calon orang tua. (awy)
Lihat juga: Heboh Prajurit TNI Berganti Kelamin, Aprilia Manganang Merupakan Atlet Voli Putri