Jakarta -Daging ayam sudah menjadi bahan makanan favorit masyarakat Indonesia. Ada dua jenis ayam yang biasa kita kenal, yaitu Ayam kampung dan ayam broiler. Ada perbedaan dari kedua jenis ayam tersebut, dan tidak semua ayam layak untuk dikonsumsi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membedakan ayam yang layak konsumsi dan ayam yang tidak layak.
Menurut Spesialis Gizi Klinik, dr. Louise Kartika, M.Gizi, Sp.GK, sebenarnya baik ayam kampung dan ayam broiler merupakan dua sumber protein yang cukup baik.
Namun, ayam kampung mengandung lebih sedikit lemak dibandingkan dengan ayam broiler.
Ayam broiler dikembangbiakan dan tumbuh dalam kandang dengan diberikan pakan khusus yang dapat meningkatkan kecepatan pertumbuhannya.
Sedangkan ayam kampung, berkembangbiak dan hidup di alam bebas, dengan makanan yang lebih alami.
Secara fisik pun bisa dibedakan. Ayam kampung terlihat lebih kurus dibandingkan ayam broiler yang memang dagingnya lebih tebal.
Dokter Louise pun menjelaskan bagaimana membedakan ayam masih segar dan ayam yang memang sudah tidak segar.
Pertama, daging ayam yang segar bisa dilihat dari tekstur kulitnya. Kulit ayam segar berwarna putih, namun tidak juga terlihat pucat. Selain itu tidak terdapat memar kebiruan atau abu-abu pada kulit daging ayam.
Kedua, ketika ditekan dengan jari, daging ayam yang masih segar akan kembali ke bentuk semula. Sedangkan untuk ayam yang sudah tidak segar, teksturnya akan sulit kembali ke semula atau cenderung lama.
Ketiga, aroma dari Daging ayam segar tidak terlalu menusuk seperti ayam yang sudah tidak segar.
Selain itu, ketika dipotong, ayam yang sudah tidak segar biasanya mengeluarkan cairan dari dagingnya dan juga terdapat gumpalan-gumpalan darah.
Menurut dr. Louise, masyarakat sebaiknya tidak mengkonsumsi bagian kulit ayam broiler juga daging terutama di bagian leher, sayap, dan pangkal paha terlalu sering.
Hal ini disebabkan, lemak yang terdapat pada bawah kulit ayam termasuk lemak jenuh dan mengandung kolesterol dan dapat berakibat buruk pada Kesehatan.
Masyarakat juga harus hati-hati untuk memilih ayam segar dan juga ayam yang telah diawetkan oleh oknum pedagang yang nakal.
Ayam yang telah diawetkan biasanya kulitnya lebih licin. Tekstur dagingnya pun lebih keras lliat. Selain itu, daging ayam yang sudah diawetkan juga biasanya tidak dihinggapi lalat.
Walaupun ayam merupakan salah satu sumber protein yang baik, namun lebih baik, lemak dan kulit dari ayam tidak dikonsumsi. Lebih baik yang dikonsumsi hanya dagingnya saja.
Terakhir, perlu diperhatikan juga cara pengolahan ayam. Pilihlah cara pengolahan ayam yang rendah lemak, seperti direbus, atau dikukus. (awy)
Lihat juga: Enak Betul Eps: Ayam Bakar Taliwang Rinjani