Jakarta - Antibiotik adalah jenis Obat yang membantu tubuh menangkal penyakit yang disebabkan oleh Bakteri. Ketika digunakan dengan tepat, antibiotik bekerja efektif menghilangkan Infeksi.
Namun, jika antibiotik digunakan untuk mengobati kondisi kesehatan yang lain atau digunakan tidak sesuai prosedur justru dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
Alasan utama antibiotik diresepkan adalah untuk membunuh infeksi bakteri. Antibiotik biasanya diberikan ketika seseorang mengalami infeksi.
Meski begitu, tidak hanya menghancurkan bakteri, antibiotik juga dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Salah satunya adalah memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Dilansir dari Halosehat, Antibiotik pertama kali ditemukan dari kultur jamur oleh seorang ilmuan asal skotlandia pada tahun 1929bernama Alexander fleming. Sebelumnya antibiotik ini dinamakan penisilin.
Di zaman sekarang ini sudah terdapat lebih dari 100 jenis antibiotik yang sudah diciptakan oleh manusia.
Tujuannya adalah agar dapat membantu menyembuhkan berbagai macam jenis infeksi mulai dari stadium rendah hingga stadium yang parah sekalipun.
Namun perlu diingat, mengonsumsi antibiotik terlalu sering atau untuk alasan yang salah dapat mengubah bakteri sehingga antibiotik tidak berhasil melawannya.
Hal Ini disebut dengan resistensi bakteri atau resistensi antibiotik. Beberapa bakteri justru malah jadi kebal terhadap antibiotik.
Saat ini, resistensi antibiotik adalah masalah yang saat ini berkembang.
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menilai resistensi antibiotik menjadi salah satu masalah kesehatan yang mendesak terutama di negara-negara berkembang.
Antibiotik dapat menyelamatkan nyawa, tetapi bila tidak digunakan secara tepat dapat menyebabkan efek samping dan berkontribusi pada resistensi antibiotik.(awy)