Jakarta - Selama ini hanya Demam Berdarah Dengue atau DBD saja yang kita ketahui disebabkan oleh gigitan Nyamuk. Tapi tahukah anda kalau sebenarnya ada banyak penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk.
Berikut ini adalah berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.
Filariasis
Filariasis atau biasa kita kenal dengan penyakit Kaki gajah. Parasit filaria masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi.
Cacing tersebut akan tumbuh dewasa, bertahan hidup selama enam hingga delapan tahun, dan terus berkembang biak dalam jaringan limfa manusia
Gejala awalnya mungkin hanya sekedar demam dan radang. Tahap berikutnya terjadi pembengkakan kelenjar getah bening hingga pembesaran tungkai kaki.
Kaki akan terlihat kemerahan serta terasa panas resiko cacat seumur hidup adalah akibat terburuk jika penderita telat mendapatkan pengobatan.
Demam kuning
Penyakit demam kuning penyakit ini biasanya dibawa dan ditularkan oleh jenis nyamuk Aedes africanus
Orang yang terkena penyakit ini akan merasakan gejala ringan seperti demam, sakit kepala, hingga nyeri otot.
Keadaan tersebut bisa disebut dengan fase akut. Tapi jika sudah terjadi infeksi atau fase toxic kulit akan berubah menjadi warna kuning dan kegagalan fungsi organ tubuh terutama hati.
Dalam fase yang sudah sangat berbahaya, penderita demam kuning juga bisa mengalami penurunan fungsi otak kejang-kejang hingga koma.
Cikungunya disebabkan oleh virus ini menyerang dan menulari manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus, dua jenis nyamuk yang juga dikenal sebagai penyebab demam berdarah.
Penyakit ini memiliki ciri-ciri mirip dengan gejala penyakit DBD mulai dari demam, sakit kepala, dan bintik merah yang menyebar di kulit.
Namun yang membedakannya adanya rasa nyeri di persendian tubuh khususnya di bagian lutut dan siku.
Nyeri tersebut bisa berlangsung hingga berbulan-bulan dan penderita beresiko mengalami kelumpuhan sementara.
Pada tahun 2017 ada 126 kasus yang terjadi di 4 kabupaten/kota di Indonesia. Data tersebut memperlihatkan bahwa penyakit yang satu itu memang cukup akrab dengan iklim tropis seperti di Indonesia.
Malaria
Malaria berbahaya ini identik dengan keadaan tubuh yang terus-menerus menggigil. Penyebab utamanya adalah sejenis parasit yang disebut dengan plasmodium.
Parasit tersebut ditularkan lewat gigitan nyamuk anopheles betina pada petang atau malam hari.
Gejala awal bisa dalam bentuk demam yang berlangsung selama dua hingga tiga hari dan gejala flu selama 7 hari.
Jika kondisi semakin memburuk malaria dapat menyebabkan anemia, kejang-kejang, hingga koma.
Kasus malaria di Indonesia banyak terjadi di Provinsi Papua yang memang dianggap sebagai daerah endemik malaria di Indonesia.
Demam Berdarah Dengue
Penyakit paling mematikan yang disebabkan oleh gigitan nyamuk adalah demam berdarah dengue atau DBD.
Penyakit ini ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang biasanya terjadi pada pagi hari.
Gejala awal dari penyakit ini berupa demam tinggi yang berlangsung sepanjang hari, sakit kepala, disertai dengan munculnya bintik-bintik merah dan nyeri otot maupun sendi.
Dalam tahap yang serius penyakit ini bisa menyebabkan pendarahan, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, atau shock hingga kematian pada tahun 2016, sebanyak 1.593 nyawa melayang akibat demam berdarah dengue.
Pantas jika Badan Kesehatan Dunia atau WHO menempatkan Indonesia di peringkat kedua dunia dalam daftar negara endemis DBD.(awy)