Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin tae yong, mengaku sakit hati dengan fakta pencabutan status tuan rumah Indonesia di Piala Dunia U-20 2023. Shin merasa perjuangan anak-anak asuhnya selama tiga tahun terakhir menjadi sia-sia.
Sebelumnya, keputusan tersebut diumumkan setelah pertemuan Presiden Fifa Gianni Infantino dengan Ketum PSSI Erick Thohir.
Memang, belum ada keterangan yang jelas terkait alasan FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, namun disampaikan bahwa terkait dengan situasi dan kondisi saat ini.
Shin pun mengaku tidak bisa berkata apa-apa terkait hal itu, dia juga tahu dan memahami bagaimana perasaan para pemain.
"Saya sakit hati. Saya bisa rasakan kasihannya dan lelahnya para pemain, apa lagi saya bikin persiapan selama tiga tahun enam bulan," kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong merasa gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah kerugian. Dia menjelaskan bahwa sepakbola Korea Selatan saja menjadi melesat setelah berhasil menggelar Piala Dunia senior di 2002.
"Dengan adanya Piala Dunia bisa menjadi perkembangan luar biasa sepakbola Indonesia. Sangat disayangkan sampai kehilangan harapan dan impian para pemain. Jadi, tidak bisa lagi apa yang harus saya katakan," Shin Tae-yong menegaskan. Berikut selengkapnya. (ayu)