Banjarnegara, tvOnenews.com - Slamet Tohari Dukun pengganda uang di Banjarnegara yang membunuh 12 korbannya mengakui, tidak mengetahui identitas para korbannya. Hal tersebut ia ungkapkan dalam wawancara eksklusif oleh tim tvOne.
Dalam keterangannya, mbah Slamet membenarkan terkait identitas para korban yang dirinya pun tidak mengenal dan mengetahui secara detail.
Dirinya mengatakan tidak mengetahui nama para korban lantaran peristiwa tersebut sudah terjadi begitu lampau.
Namun, mbah Slamet masih mengingat kapan pertama kali dan terakhir kali aksi sadisnya tersebut dilakukan. Dari pengakuannya, aksi tersebut ia lakukan di awal tahun 2020 dan terakhir pada 2023.
Bahkan, dalam wawancara dirinya mengakui melakukan perbuatan tersebut dengan mengandalkan kebohongan agar para korban percaya dan dapat memberikannya uang.
Diketahui, para korban mbah slamet ini bukan berasal dari wilayah Jawa Tengah melainkan daerah Sukabumi dan Jakarta.
Modus ini ia lakukan dengan memasang iklan jasa di media sosial Facebook yang tak lama kemudian para korban pun berdatangan untuk meminta pesugihan lewat dirinya. Berikut selengkapnya. (ayu)