Banjarnegara, tvOnenews.com - Dalam wawancara dengan Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, dari pengakuannya Mbah slamet sempat menceritakan momen detik-detik ritual maut berlangsung serta cara mengeksekusi korban-korbannya.
Diketahui pada awal aksinya, mbah Slamet membawa para karbon dari rumahnya menuju sebuah lahan yang diketahui milik mbah Slamet dengan menggunakan kendaraan korban dan terkadang kendaraan yang disewanya.
Tujuan para korban dan mbah Slamet datang ke lahan tersebut guna melakukan ritual-ritual dalam menggandakan uang. Salah satu kegiatan ritualnya tersebut yaitu dengan memberi sebotol air mineral yang ternyata berisikan campuran racun potas dan obat penenang.
Setelah para korban mempercayai tahap-tahap ritual, korban pun satu demi satu akan merasakan lemas, muntah dan tak berdaya akibat racun yang sedang bekerja didalam tubuh korban.
Perlahan pun para korban akan dalam kondisi sekarat yang pada akhirnya meninggal dunia. Dirinya pun dengan sigap melakukan proses penggalian guna menguburkan para korban yang sudah tidak bernyawa. Berikut selengkapnya. (ayu)