LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pesan Suara Pembongkar Pembunuh Berantai Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

Selasa, 11 April 2023 - 10:00 WIB

Banjarnegara, tvOnenews.com - Banjarnegara, Jawa Tengah, sepekan belakangan ini namanya kerap muncul di sejumlah media. Pelaku Pembunuhan berantai ini bernama Slamet Tohari alias Mbah slamet

Mbah Slamet mengaku sebagai dukun yang bisa menggandakan uang. Alih-alih menggandakan uang, nyawa justru melayang.

Terbongkarnya aksi sadis Slamet Tohari sang dukun palsu pengganda uang berawal dari laporan keluarga Pariyanto alias Anto Gildas, korban terakhir yang diracun Mbah Slamet.

Paryanto yang datang menemui Mbah Slamet di Banjarnegara untuk menagih uang yang digandakannya sempat mengirimkan lokasi terakhirnya kepada Salsa, anak pertamanya.

Dalam percakapan WhatsApp itu, sepertinya Paryanto sudah mempunyai firasat ‘jika dirinya mati, cari jasadnya di rumah Mbah Slamet.

Di percakapan lain, Pariyanto berpesan “jika ia tidak ada kabar hingga hari Minggu, keluarganya langsung mendatangi rumah Mbah Slamet”.

Paryanto juga mengatakan jika gelagat Mbah Slamet dirasakan aneh saat ditemuinya kali ini.

Selain mengirim pesan Whatsapp kepada anaknya Anto Gildas, juga mengirimkan pesan suara.

Sepertinya saat itu paryanto sudah menenggak air ritual yang sudah dicampur racun dan obat penenang.

“..tahu kalau di shareloc. Ini rumah orang tuanya atau rumahnya juga sama lah. Takutnya kenapa ayahnya gitu loh. Ya sih ini cuma intinya sih waspada aja. Jadi sebenarnya 100 lebih, cuma ini buat waspada aja takutnya namanya ayah kan gak punya temen, nggak punya asisten nggak punya rekan-rekan yang ayah percaya lagi. Makanya ya agak sedikit ngeri gitu loh..” tutur Paryanto.

Dengan suara Paryanto mengatakan merasakan ngantuk yang teramat sangat dan merasa seperti orang mabuk.

“..Apalagi tadi di hutan ayah gak sadar. Pokoknya ngantuk mulu….Tidur lagi Tidur lagi, tidur lagi. Sampai bersila nih sambil nunggu ehh…kepalanya langsung tidur di bawah, kan aneh. Ini aja kayak orang mabuk. Ngomong sendiri kayak orang gila. Yauda yah, moga-moga selamat sampai tujuan sukses” kata Paryanto parau.

“Kalau lokasinya itu di mana, ini lokasi di rumahnya dia gitu. Masih satu rumah, satu kampung. Orang tuanya sekitar seratus meter rumahnya dia. Sama saja, namanya Bapak Slamet,” tutup Paryanto.

Menerima pesan suara yang mencurigakan dari sang ayah, sang anak GPT pun langsung mendatangi lokasi yang disebutkan di Banjarnegara.

GPT sudah dari awal curiga bahwa gerak-gerik Mbah Slamet memang mencurigakan.

Setelah Pariyanto tidak bisa dihubungi, anak keduanya segera menghubungi Mbah Slamet melalui pesan Whatsapp.

Dengan alasan lagi ada tamu, Mbah Slamet tidak mengangkat WhatsApp Call dari anak kedua Pariyanto tersebut.

Dalam rekaman gambar eksklusif Tim Menyingkap Tabir, tampak tiga anggota kepolisian dari Polres Banjarnegara beserta keluarga Pariyanto mendatangi rumah Mbah Slamet.

Di rumah itu hanya ada istri dari Mbah Slamet. Polisi kemudian langsung mengintrogasinya.

Beberapa hari kemudian, polisi menemukan jasad Pariyanto yang dikubur Mbah Slamet di perkebunan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.

“Setelah 3 hari saya pulang dari sana, dari Polres Banjarnegara langsung bergerak. Di situ dan tidak lama kemudian, kalau nggak salah satu hari lah, semuanya kebongkar, si Mbah Slamet tertangkap,” tutur Kuasa Hukum Keluarga Pariyanto, Heri Purnama Tanjung.

Menurut GPT, sang ayah sudah memberikan uang kepada Mbah Slamet sebesar Rp90 juta untuk digandakan menjadi Rp5 miliar. Uang itu dikirim secara bertahap terlihat dari bukti transfer yang dikirim.

Kediaman Mbah Slamet yang terletak di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah tampak lebih mewah dibanding rumah lainnya yang ada di desa ini.

Bangunan bercat hijau di samping rumah Mbah Slamet merupakan tempat penerimaan tamu atau pasien yang akan melakukan ritual penggandaan uang.

Sementara itu persis di depan rumah Mbah Slamet ada bangunan bercat biru dan putih. Bangunan itu merupakan tempat ritual penggandaan uang.

Tim Menyingkap Tabir mendapatkan rekaman gambar eksklusif bagaimana suasana dalam ruangan ritual yang kerap digunakan Mbah Slamet.

Ukuran ruangan ritual ini lebar 1,5 meter dengan panjang 3 meter. Ruangan khusus ritual ini sempit dan sumpek. Tidak ada ventilasi udara sehingga ruangan menjadi lembab.

Ruangan ritual ini hanya berisikan tikar dan terpal menurut. Menurut Seneh, ruangan itu memang kerap digunakan Mbah Slamet untuk ritual penggandaan uang.

Kuasa Hukum Keluarga  Paryanto akan terus memantau kasus ini hingga pengadilan langkah. Keluarga pun berharap Mbah Slamet mendapatkan hukuman setimpal.

Polres Banjarnegara membuka Posko DVI. Posko ini bertujuan untuk mengungkap identitas korban yang sampai saat ini belum teridentifikasi.

Sejumlah warga dari berbagai daerah yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan pernah kontak dengan dukun Slamet Tohari mulai melapor dan mengirimkan foto serta identitas ke Posko DVI.

Dari data yang diterima oleh Posko DVI, Polres Banjarnegara warga yang melapor berasal dari Palembang Lampung, Jakarta, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Yogyakarta.

Lain halnya dengan keluarga Irsyad, setelah melakukan pencocokan identitas dan tes DNA dengan anak korban, kedua jenazah pasangan suami istri Irsyad dan Wahyu triningsih telah berhasil diidentifikasi.

Keduanya merupakan warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Irsyad dan Wahyu triningsih ditemukan terakhir oleh pihak kepolisian di lubang yang sama.

Irsan dan Wahyu, keduanya berprofesi sebagai pengrajin kain tapis. Sebelum kejadian kedua korban berpamitan dengan keluarga untuk pergi ke pulau Jawa mengajarkan kursus pembuatan kain tapis.

Pihak keluarga mengaku kaget mendengar kabar bahwa Irsyad dan Wahyu triningsih menjadi korban Dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Di kebun sawi dan kubis Desa Balun Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara miliknya, 12 orang di racun dan mati kemudian dikubur oleh Mbah Slamet.

Dengan iming-iming bisa menggandakan uang Slamet menggiring para korbannya ke perkebunan miliknya untuk dieksekusi.

Malam itu Jalan Setapak di desa Balun Kecamatan Wanayasa Banjarnegara Jawa Tengah menjadi akhir kisah Mbah Slamet.

Mbah Slamet ditangkap Satreskrim Polres Banjarnegara di Pemalang, Jawa Tengah Mbah Slamet ditangkap setelah membunuh Pariyanto, pasien penggandaan uang asal Sukabumi, Jawa Barat.

Mbah selamat membuat janji manis kepada korban bisa menggandakan uangnya hingga Rp5 miliar rupiah.

Pasca tertangkapnya Mbah Slamet kepolisian mengusut dan mendalami kasus tersebut. Area ladang perkebunan di desa Balun Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara menjadi lokasi penyelidikan polisi.

Bagaikan ladang pembantaian, satu lubang berisi dua mayat para korban di perkebunan tersebut akhirnya ditemukan 11 mayat lain yang telah dikubur Mbah Slamet.

 Aksi kejahatan Mbah Slamet dengan mengubur 12 korbannya menjadi catatan sejarah aksi keji dukun palsu pengganda uang di Republik ini. Sejumlah barang bukti hasil kejahatan Mbah Slamet disita polisi.

Pertama motif tersangka ini karena kesal sering ditagih uang hasil penggandaan oleh para korbannya.

Slamet Tohari akhirnya ditahan kepolisian sebagai tersangka pembunuhan 12 orang.

Meski hasil identifikasi ke-12 korban belum rampung semua, namun 8 korban setidaknya sudah bisa diidentifikasi.(awy)

Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
img_title
03:11

Status Tahanan Rumah Agus Difabel Berubah Menjadi Tahanan Kejari

Tersangka kasus pelecehan seksual I Wayan Agus Suartama (IWAS) resmi diserahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejaksaan Tinggi) NTB pada Kamis (9/1/2025). 
img_title
01:14

Sekjen PDIP Siap Penuhi Panggilan KPK

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto siap memenuhi panggilan KPK pada 13 Januari mendatang untuk diperiksa sebagai tersangka kasus Harun Masiku. 
img_title
11:06

Ditetapkan Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Bentuk Tim Transisi

Gubernur Terpilih Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pramono Anung umumkan nama 14 orang yang masuk ke dalam tim transisi untuk mempersiapkan proses peralihan pemerintahan sebelum resmi dilantik.
img_title
02:21

Santai, Jokowi Tanggapi Soal Dirinya Dilaporkan ke KPK

Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo merespon dengan tenang soal dirinya yang dilaporkan ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). 
img_title
21:38

Selamat, Pram-Rano Resmi Terpilih Menjadi Gubernur dan Wagub Jakarta

KPU Provinsi Jakarta resmi menetapkan dua politisi PDIP Pramono Anung dan Rano Karno sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024. 
img_title
03:32

Pramono Anung Ungkap Proses Pilgub Jakarta Berjalan dengan Baik

Gubernur Jakarta 2024 Pramono Anung ungkap bahwa proses Pilgub Jakarta telah berjalan dengan baik. 
img_title
02:36

Video Aksi Pengeroyokan Wanita Terduga Pelakor di Jakarta Viral di Media Sosial

Pihak Kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara menetapkan lima orang menjadi tersangka atas pengeroyokan terhadap seorang wanita di Pluit Selatan Penjaringan, Jakarta Utara.
img_title
02:52

Viral Gajah Kakinya Dirantai, Ini Penjelasan Pawang di Wonogiri

Viral dua ekor gajah di Taman Satwa Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri Jawa Tengah dirantai kakinya.
img_title
07:27

Heboh Virus HMPV, Apa Sama Bahaya dengan Covid?

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan virus human metanumoirus atau HMPV bukanlah virus baru, melainkan virus lama yang beredar sejak tahun 2001 di seluruh dunia.
img_title
01:20

Menkes Berikan Penghargaan untuk Alm Dokter Aulia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala kepada Alm. 
img_title
05:45

KPK Periksa Ahok Terkait Kasus Korupsi LNG

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa mantan komisaris dari PT Pertamina yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau LNG. 
img_title
01:42

Rugikan Negara Rp200 Miliar, Eks Dirut Taspen Ditahan KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan mantan Direktur Utama PT Taspen (Persero) Tbk yakni Antonius Nicholas Stephanus Kosasih atau ANS Kosasih pada Rabu (8/1/2025). 
img_title
03:41

Kecelakaan Beruntun Bus Wisata Siswa SMK di Batu, Empat Orang Meninggal Dunia

Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung alami kecelakaan beruntun di Batu, Malang, Jawa Timur. 
img_title
02:13

Ngeri!! Bentrokan Dua Kelompok di Mimika Memanas Gegara Kasus Perselingkuhan

Dua kelompok warga saling serang menggunakan panah dan senjata tajam lainnya berlangsung di depan Polsek Kuala Kencana dan Koramil Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. 
img_title
04:08

Harga Cabai Makin Pedas, Menyentuh Rp130 Ribu/Kg

Harga sejumlah komoditas pangan, khususnya cabai alami kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, salah satunya cabai.
img_title
02:16

Pj Bupati Magetan Sidak Dapur MBG, Dapur Sudah Layak Tapi Harus Lebih Steril

Setelah berjalan 2 hari, pelaksanaan makan bergizi gratis, jajaran Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Magetan Jawa Timur menginspeksi mendadak dapur umum SPPG.
img_title
03:57

Persiapan Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta

Komisi Pemilihan Umum memastikan penetapan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta telah mencapai 90 persen. 
img_title
01:21

Masjid di Palembang Rusak, Kaca Masjid Seperti Ditembak, Ini Faktanya

Masjid Masjid Ash Shomad, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang mengalami pengrusakan. Kaca masjid pecah dan berlubang seperti terkena tembakan.
img_title
01:26

Rumah Pelaku Pencabulan di Kawasan Gowa Dirusak Warga, Sejumlah Barang Bukti Diamankan

Belasan warga mengamuk dan merusak rumah salah seorang terduga pelaku pencabulan di Gowa, Sulawesi Selatan.
Jangan Lewatkan
Dulu Terpinggirkan di Era Shin Tae-yong, Gelandang 6 Miliar Kelahiran Amsterdam Ini Berambisi Tembus Timnas Indonesia Arahan Patrick Kluivert

Dulu Terpinggirkan di Era Shin Tae-yong, Gelandang 6 Miliar Kelahiran Amsterdam Ini Berambisi Tembus Timnas Indonesia Arahan Patrick Kluivert

Sempat terpinggirkan dari Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong, gelandang kelahiran Belanda ini berhasrat kembali tembus skuad Garuda arahan Patrick Kluivert.
Menpan RB Ungkap 400 Ribu Honorer di Ujung Tanduk, Padahal Resmi Dihapus Tapi Terancam Tidak Lolos PPPK, Nasib Mereka Kini Bergantung pada...

Menpan RB Ungkap 400 Ribu Honorer di Ujung Tanduk, Padahal Resmi Dihapus Tapi Terancam Tidak Lolos PPPK, Nasib Mereka Kini Bergantung pada...

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Pan RB) Rini Widyantini mengonfirmasi angka tersebut sebanyak 443.712 honorer.
Terungkap Alasan Pria Sabet Pacar Pakai Golok di Pancoran Jaksel, Ternyata Cuman Gegara...

Terungkap Alasan Pria Sabet Pacar Pakai Golok di Pancoran Jaksel, Ternyata Cuman Gegara...

Polisi tengah menyelidiki kasus penganiayaan terhadap perempuan kekasihnya berinisial MSS yang terjadi di Pengadegan Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan.
Menkomdigi Harap Apple Investasi Besar untuk Indonesia, Bandingkan dengan Microsoft

Menkomdigi Harap Apple Investasi Besar untuk Indonesia, Bandingkan dengan Microsoft

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berharap Apple berinvestasi lebih besar untuk Indonesia, utamanya dalam hal peningkatan kempetansi SDM.
Berani Jujur ke Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Punya Masalah Selama Latih Timnas Indonesia hingga Buat Pemain Kesal

Berani Jujur ke Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Punya Masalah Selama Latih Timnas Indonesia hingga Buat Pemain Kesal

Gelandang Timnas Indonesia, Marc Klok bongkar masalah yang dihadapi Shin Tae-yong selama melatih skuad Garuda hingga membuat penggawa lain kesal.
Bertema Drama Sejarah, Film Harbin Sudah Terjual ke 117 Negara

Bertema Drama Sejarah, Film Harbin Sudah Terjual ke 117 Negara

Bertema drama sejarah, film asal Korea Selatan berjudul Harbin sudah terjual ke 117 negara.
Sempat Terhenti, Kemenkebud akan Lanjutkan Kajian Situs Gunung Padang

Sempat Terhenti, Kemenkebud akan Lanjutkan Kajian Situs Gunung Padang

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan riset dan kajian terhadap situs megalitik Gunung Padang di Cianjur akan dilanjutkan.
Lebih dari 61 Ribu Orang Terluka Pascagempa Magnitudo 6,8 di Tibet

Lebih dari 61 Ribu Orang Terluka Pascagempa Magnitudo 6,8 di Tibet

Lebih dari 61.000 ribu orang terluka pascagempa Magnitudo terjadi di Tibet.
Masih Ingat Christian Rontini? Pemain Filipina yang Tekuk Timnas Indonesia Punya Nama Baru Setelah Mualaf di Klub Liga 1

Masih Ingat Christian Rontini? Pemain Filipina yang Tekuk Timnas Indonesia Punya Nama Baru Setelah Mualaf di Klub Liga 1

Bek Timnas Filipina yang melibas Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Christian Rontini ternyata memiliki nama baru setelah mualaf dan diakui Cristian Gonzales.
Doa Sebelum Berhubungan Intim, Ikhtiar untuk Mendapatkan Keturunan

Doa Sebelum Berhubungan Intim, Ikhtiar untuk Mendapatkan Keturunan

Dengan tujuan juga bisa meminta untuk mendapatkan keturunan harapan, sejumlah ikhtiar hendaknya dilakukan, termasuk berdoa sebelum melakukan hubungan intim. ..