Jakarta, tvOnenews.com - Tim kedokteran forensik Rumah Sakit Polri memastikan pelaku penembakan di kantor mui meninggal dunia bukan karena ditembak oleh aparat, melainkan terkena serangan jantung.
Diketahui dari hasil autopsi ditemukan adanya sejumlah luka pada tubuh pelaku, namun luka tersebut tidak menyebabkan kematian.
Dari pemeriksaan lebih lanjut ditemukan adanya gambaran penyakit jantung dan infeksi paru-paru. Dari situlah dapat disimpulkan pelaku penembakan tewas karena serangan jantung.
“Ada luka terbuka dangkal di bibir dan di lutut, kemudian ada luka lecet kecil pada pipi, tangan kiri dan kedua anggota gerak bawah dan ada memar disertai pembengkakan pada pipi,” ungkap Dr. Arfiani selaku Dokter Forensik RS Polri
“Kemudian dari pemeriksaan lebih dalam, kami menemukan adanya gambaran penyakit infeksi pada paru dan ada gambaran serangan jantung, jadi kami dari tim dokter forensik menyimpulkan bahwa korban ini memang mati karena serangan jantung yang diperberat oleh penyakit infeksi pada parunya,” lengkapnya. Berikut selengkapnya. (ayu)