Lebak, tvOnenews.com - Seorang ibu hamil yang sedang Pecah ketuban tak boleh dirujuk ke rumah sakit oleh seorang lelaki dan perempuan yang ternyata adalah suami dan mertuanya sendiri.
Diketahui, tenaga medis sudah menyarankan agar pasien segera dirujuk ke rumah sakit lantaran kondisi sang ibu yang sudah tidak memungkinkan.
Terlihat pada sebuah video, sang bidan dari Puskesmas tengah berbincang dengan sang pasien dan juga keluarga korban guna membicarakan proses persalinan yang ternyata ditolak oleh pihak keluarga.
Bahkan dari informasi terakhir diketahui, bayi yang berada di dalam kandungan tersebut dinyatakan meninggal dunia karena tidak mendapatkan pertolongan yang semestinya.
Bidan Eha Atitah menjelaskan pasien ibu hamil itu datang ke klinik pada (12/6) pukul 06.00 WIB. Dia datang setelah air ketuban pecah sehari sebelumnya.
Eha menjelaskan kondisi pasien dan bayi memang terlihat baik saat datang ke klinik. Dia pun menyarankan pasien ke rumah sakit yang lebih besar untuk segera melahirkan.
Namun, Eha pun merasa heran saat rujukannya agar pasien dibawa ke rumah sakit ditolak oleh pihak keluarga.
Pihak keluarga lebih memilih untuk pulang dan menunggu bayi dilahirkan secara normal. Sang bidan pun mencoba meyakinkan pihak keluarga secara berulang atas tindakannya tersebut.
Sang bidan pun mengaku bahwa alasan pihak suami dan mertuanya untuk tidak membawanya ke rumah sakit sangat tidak masuk akal. Padahal, sejumlah prosedur BPJS sudah disetujui oleh beberapa pihak untuk menjalankan proses melahirkan.
Namun diketahui, kondisi sang ibu bayi yang meninggal kini tengah dalam penyembuhan dengan kondisi yang terus membaik. Berikut selengkapnya. (ayu)