Bandung,tvOnenews.com - Buntut viralnya dugaan adanya kampanye Lgbt dan juga pembatasan shalat Maghrib saat penerimaan mahasiswa baru 2023 di kampus Itb, pihak ITB menegaskan isu yang beredar itu tidak benar.
Kemahasiswaan dari ITB ini menyatakan bahwa terkait adanya kabar larangan shalat magrib tersebut hanya kesalahan teknis saja.
Sementara soal angket atau form pilihan jenis kelamin non biner serta orasi pelangi itu menurutnya hal itu tidak benar.
Ketua OSKM ITB tahun 2023 Steven Siahaan tidak mengetahui adanya penyebaran form tersebut.
Steven pun mengaku panitia sempat terusik adanya formulir dari satgas pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual (PPKS) yang di dalamnya ada pilihan non biner. Tentu, Steven menegaskan panitia cukup terkejut mendengar hal itu.
"Kami (panitia) tak pernah sama sekali mengadakan atau menyebarluaskan form itu. Jadi, kami sempat bingung juga," tuturnya.
Steven mengatakan bahwa pihak yang menyebar formulir merupakan pihak ketiga yang bekerja sama langsung dengan kampus ITB tetapi tidak ada hubungan langsung dengan pihak panitia ospek. (awy)