Jakarta, tvOnenews.com - Kesatuan TNI akan tercoreng dengan kejadian penganiayaan dan juga dugaan pembunuhan dengan korban Imam Masykur warga Aceh yang dilakukan oleh tiga oknum TNI.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan bahwa tim penyidik dari Pomdam Jaya terus melakukan penyidikan untuk mendalami berbagai kemungkinan termasuk mengumpulkan alat bukti baru.
Menurutnya, ada satu alat bukti yang rusak dan belum ditemukan yaitu ponsel korban yang merupakan alat bukti kunci.
Mengenai adanya informasi bahwa korban merupakan menjual obat-obatan terlarang, Hamim mengatakan hingga saat ini motifnya masih sebatas ekonomi
“Artinya mencari keuntungan melalui modus pemerasan,” tutur Hamim. (awy)