Garut, tvOnenews.com - Korban tewas akibat Keracunan Sate jebred di Garut Jawa Barat terus bertambah menjadi tiga orang.
Korban mengalami gejala mual, muntah, diare, dan demam tinggi. Korban terbaru beridentitas Risna warga Dayeuh Manggung Kecamatan Cilawu.
Ia sebelumnya mengkonsumsi sate jebred bersama suami dan anaknya pada Sabtu kemarin.
Almarhum Risna meninggal pada Selasa pagi kemarin usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Guntur, Garut bersama suami dan anaknya.
Suami almarhum menyebutkan jika almarhum bersama dirinya sempat mengkonsumsi sate jebred yang dibelinya.
Pihak rumah sakit tempat korban dirawat sempat mendiagnosa lambung dan infeksi usus yang diduga keracunan makanan.
Setelah korban dimakamkan di pemakaman umum, sang suami baru menyadari jika istrinya diduga kuat keracunan sate jebret.
Jumlah korban meninggal bertambah menjadi tiga orang. Sampel makanan berupa daging olahan sate telah dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sementara hasilnya baru bisa keluar 3-7 hari kerja.
Pascasnya tiga orang tewas dan 23 korban lain yang mengalami keracunan sate jebred dirawat di Garut, Jawa Barat polisi telah melakukan olah TKP dan mengambil sampel bahan baku berupa daging kulit dari tempat produksi.
Selain mengamankan bahan olahan daging kulit, polisi juga membawa bahan-bahan kimia seperti formalin serta daging yang sudah batang di tempat produksi.
Bukan hanya di tempat produksi, polisi juga mengambil sampel di rumah olahan sate jebred di wilayah Kecamatan Cilawu beserta mengamankan pedagang dan pengolahnya.
Polisi telah mengirimkan hasil sampel bahan makanan ke Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri. Hasilnya akan diketahui 3-7 hari kerja.
Polisi kini telah mengamankan tiga orang untuk dimintai keterangan. Status mereka masih terperiksa karena memiliki peran sebagai pedagang, pengolah, dan tempat produksi daging. (awy)