Jakarta,tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut banyak drama dan sinetron yang terjadi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Padahal, kata Jokowi, seharusnya Pemilu 2024 harus diisi dengan pertarungan gagasan dan ide, bukan perasaan.
Terkait hal tersebut Effendi Gazali selaku Pakar Komunikasi Politik Menarasikan sindiran Jokowi yang menyebutkan 'terlalu banyak drama'.
Ia menjelaskan bahwa banyak unsur kesamaan antara sindiran Jokowi dengan unsur drama, khususnya drama korea.
Hal itu seperti adegan di pengadilan, pengkhianatan atau main belakang, perselingkuhan dan pertentangan-pertentangan.
Maka dari itu, dalam melaksanakan kelancaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sangat dibutuhkan adu gagasan, bukan adu perasaan. (ayu)