Jakarta, tvOnenews.com - Capres-cawapres berlomba-lomba menggelontorkan hadiah miliaran rupiah dalam kegiatan terbuka mereka.
Mereka terbuai dengan banyaknya warga yang hadir namun sejatinya warga datang bukan untuk mendukung melainkan berburu hadiah.
Hadiah selalu menjadi hal menarik bagi sebagian besar orang. Hadiah-hadiah mahal seperti rumah hingga paket umroh seperti gula yang mengundang semut untuk berdatangan.
Hadiah dengan nilai totalan miliaran rupiah itu diberikan oleh tiga pasang capres-cawapres yang melakukan kegiatan terbuka di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pada bulan September lalu pasangan Anies-Muhaimin menggelar Jalan gembira yang dihadiri puluhan ribu warga Makassar.
Panitia mengklaim acara yang menjanjikan hadiah mobil paket umroh hingga sepeda motor itu dihadiri 1 juta orang.
Pasangan lain rupanya tak mau kalah. Pada 25 November lalu pasangan Prabowo Gibran menggelar acara jalan sehat satu putaran.
Acara yang dihadiri Gibran ini dihadiri massa tak kalah banyak. Begitu pula hadiah yang disediakan tak kalah dahsyat.
Mereka mengiming-imingi warga yang datang dengan hadiah rumah, mobil, paket umroh, dan puluhan hadiah lain yang nilainya mencapai Rp2 miliar.
Sedangkan Ganjar-Mahfud menyediakan hadiah paling fantastis pasangan nomor urut 3 itu mengiming-imingi warga Makassar dengan hadiah bernilai Rp 3 miliar.
Hadiah yang disiapkan berupa rumah, mobil, paket umroh, dan puluhan hadiah.
Pakar Politik Siti Zuhro mengatakan bahwa hadiah yang diberikan oleh para pasangan capres-cawapres tersebut merupakan praktik menghalalkan segala cara.
Sedangkan pakar komunikasi politik UNAIR, Rachmah Ida menilai hadiah yang diberikan oleh capres cawapres itu merupakan Politik uang. Hanya saja politik uang disamarkan dalam bentuk hadiah berharga. (awy)