Jakarta, tvOnenews.com - Masa kampanye Pemilu 2024 telah dimulai. Ketiga pasangan capres dan cawapres mulai bergerilya di lapangan.
Capres-cawapres dan tim pemenangan ketiga pasangan yang ikut kontestasi ini mulai menebar diksi-diksi untuk memperoleh Kepercayaan publik.
Namun hal tersebut terkadang seperti membuat publik sebagai pemilih pun bingung.
Perang terbuka dengan menyerang kebijakan pemerintah pun mulai dilancarkan.
Anie-Muhaimin pun memilih topik pembangunan IKN dan putusan kontroversial Ketua Mahkamah Konstitusi sebagai pembuka kritik terhadap pemerintah.
Termasuk Ganjar-Mahfud pun menilai kinerja pemerintah di bidang hukum mengalami kemunduran.
Sementara Prabowo-Gibran fokus pada program berkelanjutan yang telah dilakukan pemerintah saat ini.
Seperti gayung bersambut di beberapa survei terlihat kepercayaan publik terhadap pemerintah saat ini mengalami kecenderungan penurunan.
Apakah ini pertanda publik semakin cerdas dengan kualitas demokrasi karena suara rakyat menentukan siapa pemimpin negara ini ke depannya yang jelas bisa mengembalikan marwah kepercayaan publik terhadap pemerintah? (awy)