Jakarta, tvOnenews.com - Harga beras di Indonesia akan terus tertekan, menyusul turunnya produksi pangan nasional karena sejumlah faktor seperti mahalnya harga pupuk dan mundurnya waktu tanam.
Menurut Bayu Krisnamurthi selaku Kepala Bulog, tingginya sejumlah biaya seperti harga pupuk yang tinggi kemudian kebijakan negara-negara yang membuat harga pangan menjadi tertekan.
“Tiga faktor yang sudah pernah saya sampaikan, kenapa harga naik itu masih ada, satu produksi kita masih belum pulih, dua biaya-biaya input masih tetap tinggi terutama harga pupuk masih bergejolak dan cenderung tinggi dan ketiga adalah kebijakan-kebijakan negara-negara yang belum membuat pasar dunia lebih tenang,” jelas Bayu Krisnamurthi.
Tidak hanya itu, kebijakan untuk merubah harga eceran tertinggi pun juga tidak berdampak besar terhadap konsumsi beras di masyarakat.
Sementara itu, untuk penyaluran beras masyarakat miskin, Bulog akan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan sejumlah mitra pengiriman lainnya. (ayu)