Cirebon, tvOnenews.com - Kekalahan sejumlah caleg pada Pileg berdampak pada tekanan pada Timses. Di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dua timses mengalami tekanan hebat hingga harus mengambil kembali amplop yang sebelumnya dibagikan kepada warga pada Sabtu sore.
Sementara itu oknum tim sukses salah satu caleg di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat melempar rumah tim sukses caleg lawan karena diduga melakukan kecurangan.
Dua orang timses caleg di Kabupaten Cirebon yang datang di pelataran Padepokan Al Busthomi pada Sabtu sore.
Timses salah satu caleg ini Depresi usai calonnya yang digadang-gadang meraih suara tinggi justru keok dan anjlok.
Bahkan dua kali pemilihan ini ia gagal mengantarkan calonnya duduk di kursi legislatif tingkat kabupaten.
Mursyid mengaku telah berupaya maksimal memenangkan calegnya dengan melakukan sosialisasi hingga membagikan sembako dan juga uang.
Namun rupanya Dewi Fortuna tak berpihak pada dukungan yang memenangkan calon anggota dewannya.
Ia pun putus asa karena tekanan kepercayaan yang kembali gagal dilakukan di tahun politik ini.
Serupa dengan Mursyid Ibrahim juga mengalami hal serupa. Ia bahkan mengambil kembali amplop serangan fajar yang sebelumnya telah dibagikan kepada warga di daerah pemilihan 7 Kabupaten Cirebon.
Ia kesal tukaran uang untuk memenangkan calon justru tak berbanding lurus dengan raihan suara dapilnya.
Pimpinan Padepokan Al Busthomi sudah beberapa kali didatangi timses yang mengalami stres karena tekanan kekalahan calegnya.
Ia pun berusaha untuk menasihati dan juga meminta untuk lebih mendekatkan diri kepada sang Pencipta.
di samping itu ia pun mencoba beberapa cara diantaranya terapi mandi malam hari menjelang subuh hingga mengajak sholat dan juga mengaji.
sejauh ini sejumlah tim sukses yang datang belum termasuk dalam kategori depresi berat atau tinggi.
Namun demikian pihaknya tetap melakukan terapi agar pemikiran yang kalut dari timses tersebut bisa kembali tenang dan juga menerima keadaan. (awy)