Jakarta, tvOnenews.com - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka memasukan program makan siang gratis sebagai salah satu dari program utamanya.
Program ini diperkirakan akan menelan anggaran hingga Rp 400 triliun.
Program makan siang gratis untuk anak-anak ternyata bukan yang pertama di dunia.
Beberapa negara maju dan berkembang sudah menerapkannya.
India
Sejak tahun 1995, program makan siang di India telah menyediakan makan siang untuk 125 juta anak berusia 6 - 14 tahun. Dengan biaya mencapai US$ 2,8 miliar dari pemerintah, program ini memastikan bahwa setiap anak dapat mengakses makanan hangat tanpa perlu bertanya.
Brasil
Brasil juga telah menyediakan makanan sekolah gratis bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah sejak tahun 1940-an, namun pada tahun 2009 mereka memperluas program tersebut untuk memenuhi kebutuhan semua anak. Itu berarti 40 juta anak.
Inggris
Tidak ada keraguan bahwa akses terhadap makanan bergizi di sekolah menjadi agenda penting di Inggris. Baik Wales maupun Skotlandia telah berkomitmen untuk menyediakan makanan sekolah bagi semua siswa sekolah dasar.
Estonia
Di negara ini, semua anak sekolah dasar dan menengah telah menerima makanan sekolah gratis sejak tahun 2002, memastikan setiap anak di sekolah negeri menerima satu makanan hangat sehari.
Finlandia
Kebijakan memberi makan di negara ini awalnya diumumkan pada tahun 1943, 80 tahun kemudian dan lebih dari 900.000 siswa masih menikmati makanan sekolah gratis setiap hari di Finlandia baik di sekolah dasar maupun menengah.
Amerika Serikat
Selama pandemi Covid-19, sekolah-sekolah di seluruh AS menyediakan makanan sekolah gratis kepada semua siswanya, untuk memastikan setiap anak dapat mengakses makanan yang mereka butuhkan.
Swedia
Swedia bergabung dengan negara tetangganya di Skandinavia dalam menyajikan 260 juta makanan hangat per tahun untuk siswa berusia 7 - 16 tahun, dan sebagian besar berusia 16-19 tahun. (awy)