Jakarta, tvOnenews.com - Bmkg memprediksi musim kemarau di sebagian wilayah Indonesia mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sejumlah wilayah yang dilanda kemarau diawali dari wilayah Nusa Tenggara Timur, Bali, hingga wilayah Jawa.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Awal musim kemarau 2024 akan mundur di sebagian besar wilayah Indonesia.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, jika dibandingkan dengan rerata klimatologi 30 tahun terakhir, yakni periode 1991 hingga 2020, sebanyak 40% zona musim wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau yang telat.
Wilayah yang awal kemaraunya diprediksi mundur yaitu sebagian Sumatra Utara, sebagian Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Tengah, Gorontalo dan sebagian Maluku.
“Jadi wilayah-wilayah tersebut diprediksi awal musim kemaraunya mundur dibandingkan rerata klimatologinya,” ucap Dwikorita dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (15/3/2024).
Menurut Dwikorita, awal musim kemarau berkaitan erat dengan peralihan angin baratan atau angin Monsun Asia, menjadi angin timuran atau angin Monsun Australia.
Adapun, BMKG memprediksi awal musim kemarau terjadi seiring aktifnya Monsun Australia pada bulan April 2024, yang akan dimulai dari wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Bali.
Lalu wilayah Jawa, kemudian mendominasi hampir di seluruh wilayah Indonesia pada periode Mei hingga Agustus 2024. (awy)