Jakarta, tvOnenews.com - Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak profesional seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Kasus tewasnya satu keluarga karena bunuh diri sepertinya bukan cerita baru. Beberapa kasus serupa juga pernah terjadi di beberapa wilayah di Tanah Air.
Meskipun kasusnya serupa, namun cara yang dilakukan berbeda-beda. Ada yang meminum racun, ada pula yang menyayat tangan, mengurung diri di dalam kamar, hingga terjun dari gedung tinggi.
Bunuh diri merupakan salah satu cara yang digunakan banyak orang sebagai jalan pintas keluar dari suatu masalah. Motifnya beragam, mulai dari percintaan, penyakit, hingga faktor ekonomi.
Ironisnya, beberapa orang yang putus asa ini menyeret orang lain untuk ikut bersamanya.
Dalam kurun waktu yang tidak begitu lama, kasus bunuh diri yang korbannya satu keluarga ini kerap menjadi pemberitaan di media massa.
Sebut saja kasus bunuh diri di Penjaringan, Jakarta Utara. Empat tubuh manusia mendadak terhempas di lobi Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka tewas seketika.
Terlihat masing-masing tangan korban terikat satu sama lain. Kedua tangan wanita dewasa terikat dengan kedua tangan anak lelaki.
Sedangkan kedua tangan lelaki dewasa terikat dengan kedua tangan anak perempuan. Hingga kini polisi masih menyelidiki motif dari bunuh dirinya satu keluarga tersebut. Namun diduga motif ekonomi menjadi motif utama. (awy)