Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan organisasi kesehatan dunia atau Who mengkaji kandungan asupan tinggi asam Lemak trans atau trans fatty acid.
Setiap tahun asupan lemak trans merenggut lebih dari setengah juta nyawa di Indonesia.
Untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam menghilangkan lemak trans yang diproduksi secara industri.
WHO telah melakukan penilaian terhadap sumber makanan yang mengandung lemak trans dalam pasokan pangan Indonesia.
Hasilnya hampir 10% sampel mengandung lemak trans melebihi ambang batas yang direkomendasikan WHO yakni kurang dari 2 gram.
Kadar lemak trans yang tinggi banyak ditemukan pada jajanan yang banyak dikonsumsi seperti biskuit, roti, dan jajanan kaki seperti martabak dan gorengan.
Makanan tersebut populer di kalangan anak-anak sehingga membuat generasi mendatang beresiko mengalami kesehatan yang buruk karena lemak trans. (awy)