Jakarta, tvOnenews.com - Sopir bus rombongan siswa SMK yang mengalami kecelakaan, Sadira memberikan kesaksiannya saat peristiwa kecelakaan terjadi.
Sadira mengatakan peristiwa kecelakaan terjadi setelah maghrib dan bus akan melanjutkan perjalanan singgah ke rest area. Bus mengalami rem blong saat akan menurun.
Sang sopir berusaha mencari penyelamat seperti antisipasi rem blong di jalan tanjakan.
Namun Sadira mengatakan tidak melihat jalur penyelamat di area tersebut. Bus masih dalam keadaan normal pada saat berangkat dari Depok menuju alun-alun Bandung hingga menginap di daerah Cihampelas.
Sadira sudah mulai merasa ada yang tidak normal dengan kendaraan yang dikendarainya pada saat akan kembali menuju Depok.
“Besok paginya kan rencana tujuan kembali ke Depok, tapi emang ada acara makan siang di Kurnia Jatim. Dari Kurnia Jatim langsung ke Tangkuban Perahu. Nah di tangkuban perahu saya sudah terasa tuh di atas, rem dalem,” tutur Sadira.
Dirinya pun berinisiatif menghubungi montir untuk memperbaiki rem yang dirasa tidak normal.
Setelah rem diperbaiki, Sadira mengatakan semuanya aman terkendali. Rem pun sudah normal kembali.
Setelah itu, bus kembali menuju tempat istirahat untuk makan. Sadira pun sempat kembali mengecek rem untuk memastikan segalanya aman menuju Depok.
Namun, dalam perjalanan tersebut, baru terasa bahwa rem blong. Sadira pun berinisiatif untuk mencari menyelamat untuk rem blong.
Namun ternyata tidak ada area penyelamat di jalan turunan tersebut. Sadira mengatakan bahwa dirinya melihat tiang listrik di kanan jalan, sehingga berinisiatif untuk mengarahkan laju bus ke kanan jalan agar bus berhenti.
Jika tidak melakukan antisipasi tersebut, bus akan terus turun dan menabrak banyak kendaraan di depannya.
Sebelum kejadian kecelakaan tersebut, Sadira pun sempat mengomunikasikan bahwa kendaraan mengalami rem blong kepada kondektur dan juga tour leader, Sumantri. (awy)