Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto kristiyanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi terkait kasus buronan Harun masiku.
Hasto datang sekitar pukul 09.39 WIB didampingi sejumlah tim penasihat hukum.
Hasto terlihat mengenakan kemeja batik berwarna merah saat memenuhi panggilan KPK.
Dia mengaku, kehadirannya dalam rangka kapasitasnya sebagai saksi kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) calon anggota legislatif (caleg) Pdip Harun Masiku.
Hasto didampingi oleh tim penasihat hukum untuk memberikan keterangan di hadapan penyidik KPK.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi ( Maki) Boyamin saiman curiga pimpinan KPK punya kepentingan dibalik pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada hari ini, Senin (10/6/2024).
Sebab menurut Boyamin Saiman, pemeriksaan yang dilakukan KPK terhadap Hasto seperti menunjukkan seolah-olah lembaganya telah bekerja.
Seperti diketahui, kasus suap Harun Masiku berawal saat tim KPK menggelar operasi tangkap tangan pada 8 Januari 2020.
Dari hasil operasi, tim KPK menangkap delapan orang dan menetapkan empat orang sebagai tersangka.
Keempat tersangka adalah Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina, Saeful Bahri, dan Harun Masiku.
Namun, saat itu Harun lolos dari penangkapan. Tim penyidik KPK terakhir kali mendeteksi keberadaan Harun di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan dan masih berstatus buron hingga empat tahun kemudian.
Harun dinyatakan menyuap Wahyu Setiawan senilai Rp 1,5 miliar. Uang suap itu untuk keperluan meloloskan dan menetapkan dirinya menjadi anggota DPR RI.
Uang suap tersebut juga awalnya disiapkan untuk dibagikan kepada Komisioner KPU lain. (awy)