Jakarta, tvOnenews.com - Sumardji selaku Manajer Timnas Indonesia mengatkan bahwa Pemilihan starting eleven Timnas Indonesia yang didominasi pemain keturunan atau naturalisasi bukan disengaja.
Pada pertandingan melawan Irak diketahui, 8 dari 11 pemain yang bertanding sebagai starting eleven adalah pemain keturunan alias pemain naturalisasi.
Peluang pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk kembali menurunkan pemain dominasi keturunan pun terbuka ketika Timnas Indonesia menghadapi Filipina di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Sumardji menyebut pemilihan pemain bukanlah didasari oleh pemain keturunan atau lokal, melainkan kesiapan pemain untuk bertanding sebagai sebelas pertama.
"Begini ya di tim ini kami melihat sesuai dengan kualitas dan sesuai dengan kesiapan pemain ini. Kami tidak akan melihat pemain itu pemain keturunan atau lokal, tidak pernah ada," kata Sumardji dalam program Kabar Siang tvOne, Selasa (11/6/2024).
Sumardji memastikan pemain yang diturunkan memenuhi kriteria Shin Tae-yong, seperti siap secara fisik, mental dan bisa menjalani strategi dari pelatih dengan baik. .
"Berdasarkan pemilihan pemain oleh STY ini dibicarakan secara bersama sama dan berdasarkan hasil latihan daripada para pemain," kata Sumardji.
Pada pertandingan ini pun pemain Johor Darul Takzim, Jordi Amat absen karena kartu merah langsung.
Sumardji pun memastikan pemain Venezia, Jay Idzes akan tampil untuk menggantikan Jordi Amat.
"Kondisi Jordi kena kartu merah sudah bisa ditebak bahwa yang mengisi posisi itu adalah Jay Idzes," katanya.
Kehilangan Jordi Amat pun membuat STY harus memilih kapten baru lagi. Dimana nama Rizky Ridho pun kembali keluar untuk memegang ban kapten.
"Dikaitkan dengan kapten, ketika tim terakhir akan ditentukan siapa, dia kan harus bisa jadi leader dan mengayomi teman teman yang lain, sehingga posisi kapten akan ditentukan nanti, sekali lagi, ini pertandingan yang butuh mental kuat karena kita butuh kemenangan," kata Sumardji. (hfp/ayu)