Jakarta, tvOnenews.com - Ribuan warga Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Leihitu, Kabupaten Maluku tengah (Malteng) meramaikan festival Lawa pipi yang digelar di negeri setempat, Selasa (18/6/2024).
Lawa pipi merupakan tradisi yang dilakukan warga Hila setiap Hari Raya Idul Adha. Lawa Pipi dalam bahasa negeri setempat berarti Bawa Lari Kambing.
Dalam pelaksanaannya, sebelum hewan qurban disembelih, lebih dulu dilakukan pembacaan doa atau tahlil oleh tetua adat, tokoh agama dan kasisi masjid di beranda rumah Tua Ollong.
Setelah prosesi doa selesai, hewan qurban (kambing) yang paling besar dan sehat ditempatkan pada deretan paling depan. Untuk kambing ini disebut kambing temal atau yang pertama.
Tahlil bertujuan untuk memanjatkan doa kepada arwah para leluhur sekaligus bentuk rasa syukur kepada Sang Khalik.
Selanjutnya, hewan qurban yang diibaratkan sebagai pengganti Nabi Ismail AS akan dikeluarkan lebih dulu pada posisi terdepan dan diikuti hewan qurban lainnya.
Hewan qurban kemudian dipikul oleh warga sambil berlari-lari kecil melambangkan rukun Sa'i mengelilingi kampung dan diikuti warga dengan suka cita.
Perjalanan itu diiringi dengan suara takbir dan tahmid yang menggema.
Setelah prosesi Sa'i dilanjutkan dengan mengitari Masjid Jami Ulihalawang Hila sebanyak tujuh kali putaran. Istilah ini disebut dengan nama Thawaf.
Hingga pada putaran terakhir, Imam bersama penghulu Masjid kemudian menyembelih kambing temal pada tempat yang sudah disediakan. (awy)